7 Fakta Penting Jenderal Mallaby dan Detik Detik yang Memicu Pertempuran 10 November

Jenderal Mallaby, perwira Inggris, tewas di Surabaya, memicu pertempuran 10 November. Resolusi Jihad & semangat rakyat jadi kunci perlawanan. Kematiannya mengubah sejarah.

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 08 November 2025 | 09:25 WIB
7 Fakta Penting Jenderal Mallaby dan Detik Detik yang Memicu Pertempuran 10 November
Ilustrasi pertempuran melawan penjajah di Surabaya. [ChatGPT]
Baca 10 detik
  • Jenderal A.W.S. Mallaby, perwira Inggris humanis, tewas tragis di Surabaya akibat konflik memanas.
  • Kematian Mallaby pada 30 Oktober 1945 memicu serangan besar Inggris pada 10 November di Surabaya.
  • Tragedi ini menguatkan semangat Resolusi Jihad dan meneguhkan Surabaya sebagai simbol keberanian bangsa.

Setiap pos tentara Inggris India yang terkepung dihancurkan para pejuang Republik yang terdiri dari pemuda, pasukan rakyat, laskar, hingga BKR.

Sumber Indonesia menyebut Brigade 49 terdesak hebat dan hampir hancur total. Kondisi ini membuat pimpinan Inggris di Jakarta mendesak diadakannya perundingan.

Presiden Soekarno, Wakil Presiden Hatta, dan Jenderal Sudirman pun diterbangkan ke Surabaya untuk meredakan keadaan.

4. Misi Perdamaian 30 Oktober: Mallaby Turun ke Jalan Bersama Tokoh Indonesia

Baca Juga:ISTTS Jadi yang Pertama di Jawa Timur Gelar Workshop AI Nvidia, Apa yang Dipelajari?

Dalam rangka meredakan konflik, dibentuklah Biro Khusus sebagai penghubung antara Inggris dan pihak Indonesia. Mallaby ikut dalam misi keliling kota bersama tokoh tokoh Surabaya seperti Gubernur Suryo, Mangkudiprojo, Dul Arnawo, dan lainnya.

Momen penting terjadi ketika rombongan berhenti di Gedung Internatio dekat Jembatan Merah. Kerumunan rakyat yang sudah frustasi dan tidak percaya pada diplomasi mulai menutup jalan dan mengejar rombongan.

Mallaby sempat duduk di kap mesin mobil bersama Dul Arnawo sebelum situasi semakin kacau.

5. Detik Detik Menegangkan Menjelang Kematian Mallaby

Mallaby berada di luar mobil ketika pistolnya direbut massa. Ia hendak memasuki Gedung Internatio, tetapi dihalangi rakyat. Ketegangan meningkat saat suara tembakan terdengar.

Baca Juga:Gubernur Jatim: PRJ Surabaya 2025 Jadi Penguat Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Serap Tenaga Kerja

Tidak ada satu pihak pun yang bisa memastikan siapa yang pertama kali menembak.

Di dalam gedung, Mangkudiprojo melihat tentara Inggris mempersiapkan mortar. Sementara di luar, perwira Inggris panik karena Mallaby terjebak di tengah massa.

Mayor Venuka Gopal memerintahkan prajuritnya melempar granat ke arah kerumunan dengan tujuan membuyarkan massa agar Mallaby bisa dievakuasi.

Granat itu sukses menghalau kerumunan, tetapi situasi semakin tidak terkendali. Mallaby dan beberapa perwira memilih berlindung di dalam mobil.

Ketika tembakan mereda, Mallaby mengintip keluar untuk memantau keadaan. Saat itulah seorang pemuda tidak dikenal mendekat dan menembak Mallaby dari jarak dekat.

Kapten R. C. Smith membalas dengan melempar granat ke arah si penembak. Nasib pemuda itu tidak pernah diketahui secara pasti.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini