SuaraJatim.id - Puluhan tahanan Polres Blitar Kota serentak berteriak "ndek jeding" atau “di kamar mandi”, saat penghulu menanyakan kepada mempelai pria di mana hendak melangsungkan malam pertama kepada Egy Pramono (22).
Egy melangsungkan akad nikahnya di ruang tahanan aparat kepolisian setempat, Jumat (3/5/2019). Ia terpaksa menikah di ruang tahanan karena keburu tertangkap polisi dalam kasus narkoba.
Lelaki terebut merupakan warga Desa Glondong, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar. Ia menikahi kekasihnya, Wahyu Dwi Nuryani (19), dalam akad nikah yang dilaksanakan di ruang olahraga tahanan Polres Blitar Kota.
Sementara penghulu yang menikahkan mereka adalah Muhammad Mansur dari KUA Kanigoro. Bapak penghulu sengaja didatangkan aparat kepolisian atas nama kemanusiaan.
"Kalian sudah sah menjadi suami-istri. Tapi saya tidak tahu bagaimana dan di mana malam pertamanya," ujar Mansur.
Setelah Mansur melemparkan pertanyaan itu, puluhan tahanan yang turut menyaksikan akad nikah itu di balik jeruji ruang tahanan berteriak "ndek jeding".
Jawaban para tahanan tersebut sontak membuat suasana akad nikah unik itu menjadi riuh rendah. Beberapa anggota polisi yang turut menyaksikan tak kuasa menahan tawa.
Namun, suasana itu segera berubah menjadi mengharukan ketika Pramono alias Monot bangkit dari duduknya, merangkul ayahnya Muhani dengan berurai air mata.
Monot, warga Desa Glondong, Kecamatan Kanigoro yang sehari-hari berjualan nasi goreng itu, ditangkap polisi di sekitar lokasi warung nasi goreng miliknya di Lodoyo, 26 Maret lalu atas sangkaan menjadi pengedar narkoba jenis pil dobel L.
Baca Juga: Nama Dicatut, Peretas Akun Komisioner KPU Blitar Minta Uang Rp 1,5 Juta
Monot disangkakan melanggar Pasal 197 dan atau Pasal 196 UU RI No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dengan ancaman maksimum hukuman 15 tahun penjara.
Kapolres Adewira Negara Siregar yang turut menyaksikan akad nikah tersebut mengatakan, sesuai peraturan, tidak bisa memberikan dispensasi kepada mempelai untuk menjalani malam pertama.
Wawan Gianto, kakak Monot, mengatakan akad nikah terpaksa dilaksanakan di dalam tahanan, lantaran pernikahan adiknya dan Nuryani memang telah direncanakan jauh sebelum adiknya ditangkap polisi.
Mempelai wanita, Nuryani, mengakui bahagia bercampur sedih meski telah berhasil menikah dengan kekasihnya Monot.
Dia mengatakan, tidak tahu apa yang akan dilakukan setelah menikah sementara Monot masih ada di tahanan dan menjalani proses hukum selanjutnya.
Nuryani mengakui mencintai Monot sehingga tetap bersedia menikah meskipun Monot terjerat kasus narkoba.
Berita Terkait
-
Tolak Celupkan Jari ke Tinta, Seorang Pemilih Tikam Petugas KPPS
-
Gugatan Rumah Karaoke Maxi Brillian ke Pemkot Blitar Ditolak PTUN
-
Ketua NU Jatim: Kok Ada Warga NU Tak Dukung Jokowi, Itu Goblok Apa Dungu?
-
Mayat dalam Koper, Polisi Duga Pemutilasi Budi Tak Cuma Satu Orang
-
Tewas Dimutilasi, Keluarga Budi Mulai Bersikap Tertutup ke Awak Media
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Angin Kencang Terjang Lumajang, 4 Rumah Rusak Berat
-
Gubernur Khofifah Gelar Pasar Murah di Magetan untuk Jaga Daya Beli Masyarakat pada Bahan Pokok
-
Dukung MotoGP Mandalika 2025, BRI: Ciptakan Peluang Ekonomi di Wilayah Sekitarnya
-
Dorong UMKM, BRI: Pemberdayaan yang Konsisten Jadi Bekal bagi Pelaku Usaha untuk Berkembang
-
Inovasi Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makan Bergizi Gratis Jadi Produk Ramah Lingkungan