Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Senin, 17 Juni 2019 | 10:28 WIB
Tengkorak manusia kondisi terbakar ditemukan di area sawah di Kediri, Jatim. (Beritajatim.com)

SuaraJatim.id - Kerangka manusia berupa tengkorak kepala dan tulang belulang yang ditemukan warga di area persawahan  di Desa Sumberjo (sebelumnya tertulis Sumberagung), Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri diduga berjenis kelamin perempuan.

Dugaan itu menguat karena warga menemukan pakaian perempuan berupa celana rok warna biru yang masih melekat di bagian tulang belulang tersebut. Namun, pakaian itu tak lagi utuh karena sebagian ikut terbakar bersama sisa pembakaran daun bambu kering.

“Ada sebuah rok berwarna bitu di antara kerangka, seperti seragam anak SMP,” kata Jumadi warga sekitar seperti dilansir Beritajatim.com, Senin (17/6/2019).

Menurut Jumadi, rangka manusia yang ditemukan tersebut diduga sudah lama berada di lokasi.

Baca Juga: Batok Tengkorak Manusia Terbakar di Tengah Sawah Gegerkan Warga Kediri

“Kalau melihat kondisinya, pasti sudah lama. Hanya tinggal tulang belulang saja dan sedikit rambut. Ada sebuah sandal berwarna hitam di dekatnya, bentuknya seperti sandal perempuan," kata dia.

Untuk diketahui, rangka manusia tersebut pertama kali ditemukan oleh Marlin, warga setempat yang bekerja membersihkan kebun bambu milik Solikin.

"Penemuannya siang hari. Tetapi karena pak Marlin takut, kemudian bercerita kepada perangkat desa. Lalu malam harinya baru dilaporkan ke kantor polisi," kata Jumadi.

Rangka manusia tersebut saat ini berada di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kediri untuk proses otopsi. Sementara itu, menurut Aiptu Sugik, Kasie Humas Polsek Kandat, pihak kepolisian masih melakukan serangkaian penyelidikan untuk mengungkap identitas dan penyebab kematiannya.

“Kami masih menyelidiki kasus ini dengan berupaya mengungkap identitas mayat. Kita amankan barang bukti dan memintai keterangan para saksi. Termasuk mencari tahu warga sekitar yang kehilangan anggota keluarganya,” pungkasnya.

Baca Juga: Tinggal Tengkorak, SR Dibakar Menantu Empat Kali Pakai Ban Truk Curian

Load More