SuaraJatim.id - Tim SAR gabungan kembali temukan dua korban hilang dalam keadaan meninggal dunia akibat Kapal Layar Motor (KLM) Arim Jaya terbalik diterjang ombak di perairan antara Pulau Sapudi - Pulau Giliyang, Kabupaten Sumenep Madura, Jawa Timur.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengemukakan dengan ditemukannya dua jenazah, masih ada tiga korban hilang lagi yang masih dalam pencarian Tim SAR gabungan. Barung memastikan jumlah korban hilang dipastikan bertambah setelah adanya laporan dari salah satu keluarga korban pada Rabu (19/6/2019).
"Hari ini ada laporan masuk ada tambahan satu korban hilang. Jadi, jika kemarin kita sampaikan 4 hilang telah bertambah menjadi 5. Namun setelah pagi ini ditemukan dua, jadi yang belum ditemukan masih 3 orang," tegasnya.
Untuk korban yang belum ditemukan, Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian dengan menyebar sejumlah personel. Para personel ada yang disebar di laut dan juga bibir pantai.
"Tim akan terus melakukan pencarian hingga semua ditemukan," pungkasnya.
Sementara itu, 17 jenazah korban Kapal Layar Motor (KLM) Arim Jaya yang sudah teridentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur, telah dipulangkan.
Saat ini, jenazah yang telah dimasukkan kotak jenazah telah diberangkatkan dari Pelabuhan Dungkek, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep Madura, Jawa Timur.
Dengan demikian hingga Rabu (19/6/2019), jumlah jenazah bertambah menjadi 19 orang yang rata-rata berjenis kelamin perempuan dewasa dan anak-anak.
Berikut nama-nama 19 korban meninggal korban KLM Arim Jaya:
Baca Juga: Dua Jasad Anak-anak Korban KLM Arim Jaya Ditemukan, 17 Jenazah Dipulangkan
1. Adam Albert Jaya, laki-laki, 3 tahun, Gua-Gua, Raas
2. Elin (putri Hanisah), perempuan, 2 tahun, warga Gua-Gua, Raas
3. Wahyu, laki-laki, 3 tahun, warga Raas
4. X (putri dari pasangan Miskam dan Fajiyah), perempuan, 4 tahun
5. Zahra, perempuan, 29 tahun, warga Gua-Gua, Raas
6. Hanisah, perempuan 30 tahun, warga Gua-Gua, Raas
7. Susi, perempuan, 30 tahun, Gua-Gua, Raas
8. Idama, perempuan, 26 tahun, warga Jalan Biduri
9. Hatija, perempuan, 45 tahun
10. Noer Pajriah, perempuan, 28 tahun, warga Gua-Gua, Raas
11. Ummatun, perempuan, 27 tahun, warga Gua-Gua, Raas
12. Suliha, perempuan, 25 tahun
13. Herliana, perempuan, 41 tahun, warga Pulau Laut Utara, Kota Baru Hilir, Kabupaten Kota Baru, Kalimantan Timur
14. Rahawiyah, perempuan, 63 tahun
15. Massama, perempuan, 60 tahun
16. Ratnawati, perempuan, 30 tahun, warga Kalibaru Barat, Cilincing, Kecamatan Kalibaru, Jakarta Utara
17. Azam, laki-laki, 9 tahun, warga Gua-Gua, Raas
18. Rehan, laki-laki, 5 tahun, Warga Gowa-gowa
19. Putri, perempuan, 9 tahun, Warga Rumben Gowa
Kontributor : Achmad Ali
Berita Terkait
-
Dua Jasad Anak-anak Korban KLM Arim Jaya Ditemukan, 17 Jenazah Dipulangkan
-
KLM Arim Jaya yang Terbalik di Sumenep Bukan untuk Pengangkut Penumpang
-
Satu Korban Ditemukan, Korban Meninggal Akibat Kapal Terbalik Jadi 17 Orang
-
Perahu Tenggelam di Sumenep, Polisi Selidiki Dugaan Kelebihan Muatan
-
Korban Perahu Tenggelam di Sumenep Sebagian Besar Adalah Santri
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
Terkini
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak