Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Minggu, 22 Desember 2019 | 14:47 WIB
Dokumen yang mengindikasikan pihak SMA 2 Negeri Jember mengetahui Diklatsar. [Suarajatimpost]

"Jauhnya perjalanan harus istirahat. Mungkin kelelahan, tanpa disadari korban minum minyak tak dikira air," kata Ketua Badan Perwakilan Desa Suci Muhammad Syaiful Haq.

Korban seketika muntah-muntah dan pingsan. Sehingga, teman-temannya berusaha meminta bantuan medis dengan membawa korban ke Balai Desa Suci.

Syaiful mengatakan, saat tiba di Balai Desa, dan diperiksa oleh petugas medis Puskesmas Suci, ternyata korban sudah tidak bernyawa.  Kemudian, petugas medis merujuk korban ke RSD dr. Soebandi untuk dilakukan visum.

Baca Juga: Klarifikasi Mapala Unila soal Tewasnya Mahasiswa usai Diksar

Load More