Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 22 Januari 2020 | 15:26 WIB
Desainer kondang Adjie Notonegoro alias AN (kiri) didampingi kuasa hukumnya, Robert Sumangunsong. [Suara.com/Achmad Ali]

SuaraJatim.id - Desainer kondang Adjie Notonegoro alias AN mengaku menjadi korban investasi bodong aplikasi MeMiles. Selama tiga bulan mengikuti investasi yang dijalankan PT Kam And Kam tersebut, Adjie sudah melakukan top up Rp 150 juta.

Kuasa hukum Adjie Notonegoro, Robert Sumangunsong menjelaskan, bergabungnya Adjie ke MeMiles berawal dari ajakan temannya. Bahkan, Adjie dijanjikan akan mendapat hadiah berupa emas ataupun mobil jika mau bergabung.

"Jadi sebenarnya Mas Adjie ini korban juga. Top up Rp 150 juta di PT Kam and Kam, sudah tiga bulan lah. Dijanjikan ada hadiah-hadiah berupa emas ataupun mobil. Belum ada hadiah yang didapat sama sekali. Beliau ini member tapi enggak aktif," kata Robert pada Rabu (22/1/2020).

Robert mengemukakan, Adjie diajak bergabung MeMiles oleh teman perempuannya yang bernama Leni.

Baca Juga: Bukan Member MeMiles, Ari Sigit Terima Aliran Dana dari PT Kam And Kam

"Ada Bu Leni temannya dia, sudah diminta penyidik juga nama-namanya. Bukan dari kalangan artis, saya malah gak tau ada banyak artis terlibat ini," ucapnya.

Sementara itu, Adjie Notonegoro mengaku mengikhlaskan uang yang sudah terlanjut masuk ke PT Kam And Kam.

"Ikhlaskan saja kalau dikembaliin ya saya terima. Saya member tapi saya enggak mengerti caranya gimana. Enggak pernah ikut acaranya juga," tuturnya.

Saat ditanya kedekatannya dengan direktur PT Kam and Kam, Adjie mengaku hanya mengenalnya.

"Secara pribadi kenal tapi enggak terlalu dekat. Dikenalin temen-teman," katanya.

Baca Juga: Dua Mobil Mewah Milik Ari Sigit dari MeMiles Disita Polda Jatim

Kontributor : Achmad Ali

Load More