SuaraJatim.id - Nasib sial menimpa Agus Sarjiato (47) saat wabah corona. Agus dipecat sampai saat ini hidup keluarganya susah.
Agus dipecat April 2020 lalu. Dia dipecat tanpa pesangon sebagai buruh kontrak.
Saat ini, tidak ada lagi yang bisa diperbuat oleh Agus. Jika biasanya setiap waktu dihabiskan di pabrik, kini hanya berdiam diri di dalam rumah. Beruntung ia masih meyimpan sisa-sisa gajian untuk hidup selanjutnya. Itu pun tidak banyak, karena kebutuhan setiap hari juga besar.
“Ini ngak tahu harus kerja apa lagi, tanggungan juga masih banyak, sertifikat rumah masih ditahan di bank,” kata Warga Desa Bambe, Kecamatan Driyorejo, saat dihubungi, Minggu (19/4/2020).
Sementara itu, Yayuk Ernawati (47) istri Agus itu menjelaskan saat suaminya diputus kontrak sejak 2 apil 2020 lalu melalui surat resmi dari perusahaan gudang kayu di Driyorejo, Gresik, perasannya campur aduk. Ia langsung teringat cicilan ansuran di perusahaan bank yang ia pinjam setahun lalu.
Dalam suasana sulit seperti ini, ia harus mencicil uang sebesar Rp 2,1 juta perbulan. Tidak tahu uang dari mana lagi untuk menebus sertifikat yang disita oleh bank.
Semula ia mengaku senang sebab ada kebijakan ditangguhkan untuk orang yang memiliki ansuran di bank. Namun ternyata itu untuk korban pasien corona.
“Tapi saya tanya langsung ke pihak bank ternyata boleh molor selama wabah corona berlangsung, saya lega. Karena kondisi perekonomian keluarga juga tidak bagus,” tuturnya.
Yayuk bercerita, memiliki tanggungan di bank itu setelah sang adik melahirkan dengan melakukan operasi. Saat itu biaya operasi yang harus dikeluarkan sebesar Rp 21 juta. Biaya itu untuk kebutuhan operasi dan perawatan jenazah anak yang meninggal dikandungan.
Baca Juga: 6 Tanda Pasangan Tak Cinta, Penampilan Perdana Meghan Markle di Televisi
“Dari sana saya mikir, terus ini siapa yang nanggung kalau bukan keluarga. Akhirnya terbesit untuk hutang di bank dengan menggadaikan sertifikat di bank,” ceritanya kepada Suara.com.
Melihat suaminya tidak bisa bekerja lagi, Yayuk akhirnya terpaksa bekerja serabutan. Yakni bekerja melipat kantong plastik milik sebuah perusahaan pabrik plastik di daerah dekat rumahnya.
Dia terpaksa menawarkan diri kepada temannya yang lebih dahulu menekuni profesi ini agar dapur rumahnya tetap mengepul. Apalagi tanggungan anaknya Fira Alifia Putri (18) saat ini kelas XII SMA yang ingin meneruskan sekolah ke lebih tinggi ikut menghantuinya.
“Anak satu, tapi rumah juga ada ibu yang sedang sakit, ini juga setiap hari membutuhkan biaya perawatan. Kalau tidak dipaksa bekerja apapun, tidak akan bisa hidup,” katanya.
Saat ini, sejak Agus dipecat dari pekerjaanya, aktivitas keluarga ini hanya melipat kantong plastik. Dalam sehari dia bisa menyelesaikan delapan glangsing berisi kantong plastik yang akan segera dikirim itu.
Kendati mendapatkan pekerjaan alternatif, gaji yang didapatkan dari melipat kantong plastik itu juga tidak seberapa. Sebab satu glangsing oleh perusahaan dihargai Rp 3 ribu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Kisah Ibnu, Santri Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang Dikira Hilang Ternyata Selamat
-
Khofifah Tegaskan Profesionalisme Tim DVI dalam Identifikasi Korban Mushalla Ponpes Al Khoziny
-
3 Kunci Utama Untuk Dapatkan DANA Kaget Secepat Kilat di Malam Minggu
-
BRI Tegaskan Komitmen Dukung Asta Cita Lewat Akselerasi KPR FLPP
-
DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu