Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 17 Agustus 2020 | 07:35 WIB
Suami Bupati Kediri, Sutrisno (kanan). (Suara.com/Usman)

Dugaan ini berangkat dari pengalaman Sutrisno 20 tahun terakhir.

Sejak ia menjabat Bupati Kediri periode 1999-2009 hingga dilanjutkan istrinya, Haryanti periode 2010-2021, tidak pernah ada teror menyasar kediamannya.

"Kalau saya menangkapnya itu, ini kan menjelang Pilkada ya, menjelang Pilkada. Tentunya ada suhu politik yang memanas," kata Sutrisno saat ditemui wartawan di kediamannya, Minggu (16/8/2020).

"Ini sebagai pengalaman kita semua. Masyarakat Kabupaten Kediri sudah 20 tahun nyaman, dan tenang. Baru Pilkada saat ini itu terjadi sesuatu yang aneh atau apa, apa unik," lanjut eks politikus PDI Perjuangan ini.

Baca Juga: Bupati Kediri Diteror Petasan karena Suhu Politik Panas Pilkada

Sutrisno menuturkan, banyak kejadian janggal yang dialaminya akhir-akhir ini, terutama menjelang Pilkada. Seperti tudingan yang diarahkan kepada dirinya dan keluarganya yang disebut mendukung khilafah.

"Jadi dari pihak tertentu, treatmentnya itu nggak pas. Kalau hal itu menyampaikan saya khilafah atau keluarga saya, itu nggak tepat," tuturnya.

Tak berhenti di situ, kata Sutrisno, kejadian janggal kembali terjadi. Kediamannya dilempari petasan jenis kembang api.

Petasan itu menyasar garasi mobil kediamannya. Beruntung tidak ada korban dalam insiden ini.

"(Ada yang) melempar petasan, dan petasannya itu kan ada kertasnya," ungkapnya.

Baca Juga: Peneror Rumah Bupati Kediri Catut Nama NU, Ini Respon PCNU

Sutrisno pun tak ambil pusing.

Load More