SuaraJatim.id - Kemarin Lembaga Survei Populi Center merilis hasil survei elektabilitas kedua pasangan calon kontestan Pilkada Surabaya, yakni pasangan Eri-Armuji (Er-Ji) dan Machfud-Mujiaman (Maju).
Hasilnya, elektabilitas Er-Ji 41,0 persen, mengungguli pasangan Maju dengan elektabilitas 37,7 persen. Artinya di survei Populi ini pasangan Er-Ji unggul dibanding pasangan Maju.
Menanggapi hasil itu, Calon Walikota Machfud Arifin menyebut bahwa itu adalah survei yang memang sengaja digunakan untuk memenangkan Er-Ji.
"Survei itu ya mesti menangkan yang nyurvei lah, wes tah tenang-tenang aja," ujar Machfud di Surabaya, Jumat (30/10/2020) malam.
Machfud pun memilih untuk tenang dan tidak terpengaruh dengan survei-survei yang muncul ke permukaan. Ia lebih melihat fakta di lapangan bagaimana antusias warga terhadap dirinya.
"Yang penting kita bergerak saja. Jangan terpengaruh, jalan saja. Yang penting fakta di lapangan kayak apa, setiap kunjungan kerja antusias warga luar biasa," katanya.
Machfud mengaku tak ingin mengeluarkan atau mengklaim survei yang menyatakan keunggulan atas dirinya dan pasangannya. Survei-survei yang memenangkan lawan tak akan mempengaruhi dirinya bersama timnya.
"Kalau nanti saya survei bilang sekian, nanti ya enggak enak. Mau klaim berapa aja enggak apa-apa, hak dia lah (klaim survei), ya kan," ucapnya.
Machfud menyebut bahwa selama menyapa warga, antusiasnya sangat luar biasa. Beberapa kawasan yang ia kunjungi sudah mulai menerima. Bahkan di posko tim pemenangan, sudah mengantre jadwal dirinya menyapa warga di sisa masa kampanye ini.
Baca Juga: Eri-Armuji Kembali Tekuk Machfud-Mujiaman di Survei Pilkada Surabaya
"Kita tidak mempolitisir, tapi di mana-mana sudah mulai mau menerima kita. Mau saya naik ke panggung saja sudah susah sekarang, ya itu adalah suatu keinginan perubahan warga Kota Surabaya. Selama ini sudah ingin berubah," terangnya.
Machfud menambahkan, dirinya sudah bergerak selama delapan bulan lamanya. Ia mengaku bahwa masih banyak warga menunggu untuk bertemu langsung cawalinya.
"Faktanya saya sudah bergerak delapan bulan lebih, kamu lihat di posko saya tuh luar biasa. Makanya mau dirumuskan kembali pola sapa warganya semua bisa terjangkau," katanya menegaskan.
Kurang dari 40 hari pelaksanaan Pilkada Surabaya akan dimulai, sementara masih ada 12 titik yang belum dijangkau oleh Machfud-Mujiaman. Ia berharap dengan sisa waktu yang ada semua bisa didatangi.
"40 hari enggak nyampe bisa terpenuhi semua ke sapa semua. Ada 12 titik yang belum saya datangi, supaya bisa diakomodir keinginan warga itu. Kalau perlu gerobak atau jalan kaki keliling gak apa-apa supaya terpenuhi semua karena waktu juga sudah mepet," katanya.
Kontributor : Arry Saputra
Berita Terkait
-
Eri-Armuji Kembali Tekuk Machfud-Mujiaman di Survei Pilkada Surabaya
-
Giliran Tim Machfud-Mujiaman Klaim Menang 20 Persen di Survei Poltracking
-
Mendidih! Merasa Difitnah, Pengusaha Pendukung Machfud Arifin Lapor Polisi
-
Jubir Erji Sentil Lawannya: Ada Yang Tak Bisa Tidur, Galau Baca Survei..!
-
Tanggapi Survei Lawan, Machfud: Mau Ngaku 10 Persen Kalau Kalah Nangis!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
Terkini
-
Khofifah: Perkuat Pengawasan APIP untuk Cegah Praktik Korupsi!
-
Banyak Pengajuan Unit Usaha KDKMP Ditolak di Jatim, Ternyata Ini Penyebabnya
-
Malam Tahun Baru Penuh Warna: Musik, Nostalgia, dan Countdown Spektakuler
-
Kenapa Suporter Arema Malang Dilarang Nonton di Stadion GKR Lawan Malut United? Ini Alasannya
-
Kronologi Pembunuhan Sadis Istri dan Anak Polisi di Nganjuk, Kamar Kos Dibakar hingga Minta Tolong!