Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Sabtu, 31 Oktober 2020 | 12:24 WIB
Machfud Arifin di sebuah acara di Surabaya mengaku tenang-tenang saja menanggapi hasil survei (Foto: Arry Saputra)

SuaraJatim.id - Kemarin Lembaga Survei Populi Center merilis hasil survei elektabilitas kedua pasangan calon kontestan Pilkada Surabaya, yakni pasangan Eri-Armuji (Er-Ji) dan Machfud-Mujiaman (Maju).

Hasilnya, elektabilitas Er-Ji 41,0 persen, mengungguli pasangan Maju dengan elektabilitas 37,7 persen. Artinya di survei Populi ini pasangan Er-Ji unggul dibanding pasangan Maju.

Menanggapi hasil itu, Calon Walikota Machfud Arifin menyebut bahwa itu adalah survei yang memang sengaja digunakan untuk memenangkan Er-Ji.

"Survei itu ya mesti menangkan yang nyurvei lah, wes tah tenang-tenang aja," ujar Machfud di Surabaya, Jumat (30/10/2020) malam.

Baca Juga: Eri-Armuji Kembali Tekuk Machfud-Mujiaman di Survei Pilkada Surabaya

Machfud pun memilih untuk tenang dan tidak terpengaruh dengan survei-survei yang muncul ke permukaan. Ia lebih melihat fakta di lapangan bagaimana antusias warga terhadap dirinya.

"Yang penting kita bergerak saja. Jangan terpengaruh, jalan saja. Yang penting fakta di lapangan kayak apa, setiap kunjungan kerja antusias warga luar biasa," katanya.

Machfud mengaku tak ingin mengeluarkan atau mengklaim survei yang menyatakan keunggulan atas dirinya dan pasangannya. Survei-survei yang memenangkan lawan tak akan mempengaruhi dirinya bersama timnya.

"Kalau nanti saya survei bilang sekian, nanti ya enggak enak. Mau klaim berapa aja enggak apa-apa, hak dia lah (klaim survei), ya kan," ucapnya.

Machfud menyebut bahwa selama menyapa warga, antusiasnya sangat luar biasa. Beberapa kawasan yang ia kunjungi sudah mulai menerima. Bahkan di posko tim pemenangan, sudah mengantre jadwal dirinya menyapa warga di sisa masa kampanye ini.

Baca Juga: Giliran Tim Machfud-Mujiaman Klaim Menang 20 Persen di Survei Poltracking

"Kita tidak mempolitisir, tapi di mana-mana sudah mulai mau menerima kita. Mau saya naik ke panggung saja sudah susah sekarang, ya itu adalah suatu keinginan perubahan warga Kota Surabaya. Selama ini sudah ingin berubah," terangnya.

Machfud menambahkan, dirinya sudah bergerak selama delapan bulan lamanya. Ia mengaku bahwa masih banyak warga menunggu untuk bertemu langsung cawalinya.

"Faktanya saya sudah bergerak delapan bulan lebih, kamu lihat di posko saya tuh luar biasa. Makanya mau dirumuskan kembali pola sapa warganya semua bisa terjangkau," katanya menegaskan.

Kurang dari 40 hari pelaksanaan Pilkada Surabaya akan dimulai, sementara masih ada 12 titik yang belum dijangkau oleh Machfud-Mujiaman. Ia berharap dengan sisa waktu yang ada semua bisa didatangi.

"40 hari enggak nyampe bisa terpenuhi semua ke sapa semua. Ada 12 titik yang belum saya datangi, supaya bisa diakomodir keinginan warga itu. Kalau perlu gerobak atau jalan kaki keliling gak apa-apa supaya terpenuhi semua karena waktu juga sudah mepet," katanya.

Kontributor : Arry Saputra

Load More