SuaraJatim.id - Sempat ditutup selama tiga bulan, kini wisata pantai Pasir Putih Desa Dalegan, Kecamatan Panceng, wilayah Utara Gresik kembali dibuka. Wisata yang menyajikan wahana air itu masih ramai dikunjungi dan menjadi tujuan destinasi wisata keluarga.
Sejak dibuka pertama kali, pengunjung yang datang bisa mencapai 4 ribu lebih. Untuk datang ke destinasi ini, pengunjung hanya dikenai tarif sebesar Rp 10 ribu baik dewasa dan anak-anak. Wisata ini juga cocok untuk liburan keluarga karena menyajikan banyak permainan air.
Kepala pengelola Wisata Pasir Putih Dalegan, Mahfudi, mengatakan, selama pandemi Covid-19 wisata ini sempat ditutup selama tiga bulan. Yakni pada bulan Maret hingga Mei. Kemudian buka lagi pada bulan Juni.
“Tentu penutupan membuat perekonomian berhenti. Apalagi wisata ini dikelola oleh pemerintah desa, jadi dampaknya sangat terasa. Ditambah banyak warga sekitar mengantungksn nasibnya ke dalam sektor ini,” kata Mafudi saat ditemui di lokasi, Sabtu (14/11/2020).
Wisata pasir putih ini juga banyak menyajikan wahana permainan air. Mulai dari sepeda air, banana boat dan perahu. Jumlah pedagang pun jumlahnya sekitar 80 an yang berdiri. Mereka adalah warga Desa Dalegan, Kecamatan Panceng.
Sedangkan fasilitas yang diberikan pengelola adalah kendaraan antar jemput berupa mobil bak terbuka. Menjemput wisatawan dari tempat parkir menuju tempat wisata. Penjemputan ini gratis, sudah masuk ke harga tiket.
Rencanaya, dalam waktu dekat wisata ini akan menambah sejumlah wahana dan fasilitas untuk memanjakan pengunjung. Salah satunya, penambahan gazebo di sekitar pantai dan permainan wahana anak-anak.
“Kalau saya amati wisata ini paling banyak dikunjungi oleh keluarga. Anak muda jarang kesini, makanya kita perbanyak wahana anak-anak supaya mereka lebih berminat untuk mengunjungi,” terangnya.
“Untuk pengunjung sendiri, rata-rata didominasi wisatawan luar Gresik. Seperti Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Mojokerto bahkan Bojonegoro,” ujarnya.
Baca Juga: Tidak Gila, 2 Remaja Gresik Siksa dan Bunuh Kawannya Secara Sadar dan Waras
Sementara itu salah satu pengunjung, Hilda Nabilatul Azhura mengaku kerasan dengan pemandangan laut yang disajikan. Menurut dara 20 tahun itu, wisata pasir putih layak dikunjungi, sebab selain ramah kantong juga tertib menerapan prtokol kesehatan.
“Jadi kita wisatawan merasa aman karena pengelolanya sendiri setiap waktu saya lihat sering mengingatkan soal protokol kesehatan. Baik pengunaan masker maupun jaga jarak,” kata warga Bojonegoro itu.
Kontributor : Amin Alamsyah
Berita Terkait
-
Tidak Gila, 2 Remaja Gresik Siksa dan Bunuh Kawannya Secara Sadar dan Waras
-
Emak-Emak Tabrak Orang Sampai Mati Dituntut Setahun Penjara, Vonis 52 Hari
-
2 Remaja Pembunuh Kawannya di Eks Galian Bukit Jamur Gresik Dites Jiwanya
-
Duhh! Mayat Bu RT Pakai Baju Tidur Ditemukan Mengambang di Sungai
-
Tangan Bocah Aril Diikat, Kepala Dikepruk Balok Lalu Ditenggelamkan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Erupsi Semeru Tak Ganggu Penerbangan di Bandara Notohadinegoro, Begini Kondisi Terkini
-
Cara Daftar KKS Pakai HP Kini Makin Mudah, Begini Syarat dan Aplikasi Resminya!
-
Kronologi Tewasnya 6 Santri Ponpes Jabal Quran Socah Bangkalan, Tenggelam di Bekas Galian C!
-
CEK FAKTA: Menkeu Purbaya Ambil Alih Tol dari Jusuf Hamka, Benarkah?
-
Warga Lereng Gunung Semeru Enggan Tempati Huntap, Ini Alasannya