Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Senin, 23 November 2020 | 09:24 WIB
Hasil survei SMRC saat paparan di Surabaya (Foto: Dimas Angga)

SuaraJatim.id - Survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), terjadi kecutan terkait elektabilitas dua pasangan calon di Pilkada Surabaya kurang lebih dua pekan menjelang pencoblosan ini.

Hasilnya, kurang lebih dua pekan menjelang Pilkada Kota Surabaya, ternyata elektabilitas pasangan calon Eri-Armuji (Er-Ji) lebih diunggulkan dibanding pasangan calon Machfud-Mujiaman (MAJU).

Dalam survei itu, elektabilitas Er-Ji mencapai 48,5 persen, unggul dengan selisih 11,2 persen dibanding MAJU yang meraih elektabilitas 37,3 persen. Adapun yang masih belum menentukan sebesar 14,2 persen.

Hasil survei ini dipaparkan Direktur Riset SMR Deni Irvani melalui forum diskusi melalui virtual dengan tema "Peluang Calon-Calon Wali Kota dalam Pilkada Surabaya," Minggu (22/11/2020).

Baca Juga: Ternyata Kader Senior PDIP yang Dipecat Karena Mbelot Itu Mat Mochtar

Untuk popularitas, Deni merinci, pasangan Er-Ji dan MAJU sebenarnya jaraknya terpaut tak terlalu jauh, yakni Er-Ji sebesar 81 persen, sementara MAJU 80 persen.

Tapi di antara yang mengenal kedua sosok calon wali kota itu, yang suka kepada Eri Cahyadi 71 persen, sedangkan yang suka Machfud Arifin hanya 66 persen.

Adapun tingkat popularitas Armudji mencapai 68 persen, dengan tingkat kesukaan 60 persen. Indikator itu juga melebihi Mujiaman yang punya popularitas 55 persen dengan tingkat kedisukaan 54 persen.

Deni menambahkan kualitas personal Eri Cahyadi dinilai lebih positif dibanding Machfud Arifin.

"Ini menjelaskan mengapa Eri Cahyadi sementara unggul atas Machfud Arifin," ujar Deni.

Baca Juga: Tim Machfud-Mujiaman Bantah Kampanye Pakai Bantuan BNPB: Tak Masuk Akal..!

Survei SMRC juga menanyakan penilaian warga Surabaya terhadap kinerja Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Hasilnya tingkat kepuasan terhadap kinerja Walikota Surabaya Tri Rismaharini 97 persen.

"Ini tergolong sangat tinggi," ujarnya.

Survei ini digelar pada 11-18 November 2020 dengan sampel sebanyak 820 responden yang diwawancara secara tatap muka. Responden dipilih melalui metode multistage random sampling.

Toleransi kesalahan (margin of error) survei ini diperkirakan ±3.5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

Load More