SuaraJatim.id - Seorang guru SMP di Kabupaten Blitar dilaporkan ke polisi oleh siswinya kelas IX. Korban melaporkan BM setelah tak tahan sering dilecehkan selama hampir tiga tahun bersekolah.
Mirisnya, kejadian pelecehan itu dilakukan berulang di kelas termasuk di ruang kepala sekolah. Korban saat ini tengah dalam pendampingan oleh orang tua serta dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak yang selanjutnya disingkat (P2TP2A) untuk proses penyelidikan.
"Menurut keterangan korban, persetubuhan dilakukan sejak korban masih kelas satu (VII) dan sekarang korban sudah kelas tiga (IX)," kata Kanit PPA Satreskrim Polres Blitar Ipda Linartiwi kepada Suarajatim.id, Selasa (29/12/2020).
Pengakuan korban kepada polisi, BM ini memberi iming-iming prestasi yang cerah karena korban merupakan atlet volley dan basket di sekolahnya. Untuk memuluskan hasrat nafsunya, korban juga diintimidasi.
Karena takut terhadap Sang Guru, korban terpaksa menuruti hasrat BM. Ia awalnya juga belum berani bercerita karena takut ketahuan banyak orang.
Total sudah sembilan kali korban dirogol. Peristiwa pertama dilakukan di ruang kelas. Kemudian diulangi di lokasi berbeda mulai di Ruang Kepala Sekolah, rumah BM dan di rumah orang tuanya, serta di hotel.
Meski sudah dilaporkan, lanjut Linar, kasus ini masih bersifat aduan dan belum bisa naik menjadi Laporan Polisi (LP). Pasalnya ada sejumlah kendala yang dihadapi polisi diantaranya terkait alat bukti.
"Karena hasil visum dan alat buktinya itu kurang cukup untuk dinaikkan jadi LP. Sebelum naik LP akan kita lakukan gelar perkara. Sekarang statusnya masih lidik, nanti kalau sidik kami update," ujar Linar.
"Untuk saksi kasus ini minim sekali tapi korban sudah curhat ke temannya. Korban mengakui, karena dia yang laporan," sambungnya.
Baca Juga: Cegah Klaster Wisata, Kampung Cokelat Blitar Tambah Jumlah Personel Satgas
Ipda Linar Tiwi mengajak para orang tua untuk memberikan kesibukan kepada anak demi menghindari terjadinya kenakalan remaja bahkan hingga kekerasan seksual.
Selain persetubuhan, beberapa kenakalan remaja yang cukup sering dikeluhkan oleh orang tua belakangan ini ialah anak yang tak pulang. Kondisi sekolah dari rumah membuat anak seperti lepas begitu saja.
Biasanya anak yang tak pulang beralasan takut karena waktu pulang sudah kemalaman, mabuk-mabukan dan main bersama teman lawan jenisnya.
"Karena kita tidak selamanya akan memeluk anak. Jadi berikan kesibukan yang positif. Bantu dengan reward and punishment. Jadi jangan hanya dimarahi saja, tetapi berikan apresiasi kalau anak melakukan misalnya tindakan disiplin. Ini akan memacu anak," pungkasnya.
Peristiwa ini menambah panjang daftar kasus persetubuhan anak di bawah umur di wilayah hukum Polres Blitar. Dari rekap rilis sepanjang 2020 terdapat 16 kasus persetubuhan di bawah umur yang sudah diungkap.
Selain itu ada juga 6 kasus pencabulan, serta KDRT, pembunuhan terhadap bayi dan aborsi dengan jumlah masing-masing 1 kasus.
Berita Terkait
-
Cegah Klaster Wisata, Kampung Cokelat Blitar Tambah Jumlah Personel Satgas
-
Suami Nikah Lagi, Sunarsih Bacok Tetangga Sampai Telinga Nyaris Putus
-
Wow! Libatkan ASN, Sindikat Aborsi di Blitar Ini Sudah Beroperasi 10 Tahun
-
Bejat! Gadis 13 Tahun Dicekoki Miras Lalu Disetubuhi 2 Pemuda Tanggung
-
Setelah 2 Dekade Digdaya, Jago PDIP di Pilkada Kabupaten Blitar 2020 Keok
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
Terkini
-
BRI Sabet Penghargaan Inovasi 2025, Qlola Jadi Kunci Transformasi Digital Perusahaan
-
Anti Boncos Kuota, Klaim DANA Kaget Sekarang & Internetan Lancar Jaya
-
5 Makna Dahsyat dari Surat Yasin Ayat 38: Bukti Matahari Bergerak dan Tunduk pada Takdir Allah
-
Bisnis Maut: Nenek di Jombang Tewas Dibakar
-
9 Hektar Kebun Kopi di Ijen Dirusak, Polisi Buru Pelaku!