SuaraJatim.id - Sepanjang pandemi Covid-19, Pengadilan Negeri (PN) Surabaya ternyata sudah tiga kali ini melakukan lockdown kantor.
Terakhir kemarin, Ketua PN Surabaya kembali membuat edaran menutup semua aktivitas pelayanan publik selama empat hari, 18 hingga 22 Januari 2021.
Penutupan aktivitas kantor alias lockdown ini dimulai hari ini hingga empat hari ke depan. Keputusan lockdown ini diambil setelah 11 pegawainya dinyatakan positif terpapar Covid-19 usai melakukan PCR Swab Test kemarin.
"PCR Swab digelar Rabu 13 Januari. Hasil yang diserahkan oleh Dinkes Pemkot Surabaya ternyata ada 11 orang yang positif terpapar dan yang paling banyak dari kalangan Panitera Pengganti," kata Humas Pengadilan Negeri Surabaya Martin Ginting, Senin (18/1/2021).
Diungkapkan Ginting, dengan hasil PCR Swab tersebut, total jumlah yang telah terpapar virus asal Wuhan China ini sebanyak 15 orang. Empat diantaranya telah menjalani perawatan sebelum adanya PSC Swab massal.
"Atas dasar itulah, mulai hari ini sampai tanggal 22 Januari, Ketua PN mengeluarkan kebijakan untuk menutup aktivitas pelayanan publik," ungkapnya.
Lockdown ini ini merupakan ketiga kalinya dilakukan PN Surabaya. PN Surabaya pernah melakukan lockdown pada Agustus 2020, kemudian pada September 2020.
Meski berbagai upaya telah dilakukan untuk memutuskan penyebaran mata rantai virus Covid-19, namun tidak dipungkiri padatnya intensitas kunjungan publik ke PN Surabaya sangat tinggi menjadi salah satu penyebab penyebaran virus.
"Sehingga kerumunan massa pada jam pelayanan sangat potensi sebagai pusat penyebaran virus, apalagi pengguna jasa pengadilan berasal dari berbagai daerah, sehingga KPN merasa penting dihentikan pelayanan publik untuk sementara waktu," kata Ginting.
Baca Juga: Putra Djoko Widodo Pernah Positif Covid, Dirawat 9 Hari di Surabaya
Kontributor : Achmad Ali
Berita Terkait
-
Putra Djoko Widodo Pernah Positif Covid, Dirawat 9 Hari di Surabaya
-
Selama Sepekan PN Surabaya Dilockdown, Pegawainya Banyak Terpapar Covid-19
-
Habis Ngopi Tensi Darah Tinggi, Whisnu Sakti Nyaris Gagal Divaksin Covid
-
Pemakaman Fadly Satrianto Korban Sriwijaya Air, Sumarzen: Ayah Enggak Kuat!
-
Sudah Halal, Ketua MUI Jatim Minta Masyarakat Tak Takut Divaksin Covid-19
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Ingin Liburan Keluarga di Akhir Tahun? Ini Destinasi Wisata Populer di Bintan yang Bisa Jadi Pilihan
-
Geger 7 Ekor Ular Piton Muncul di Tempat Sampah Sekolah Surabaya, Waspada Musim Hujan!
-
Kecelakaan Tragis di Tol Jombang, Pejalan Kaki Tewas Usai Tabrakkan Diri ke Truk Box!
-
Derita Warga Korban Erupsi Gunung Semeru: Rumah Tertimbun, Yang Tersisa Selimut dan Bantal!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!