SuaraJatim.id - Sat Reskrim Polresta Banyuwangi membekuk pasangan suami istri asal Kabuoaten Jember, Jawa Timur, lantaran melakukan aksi penipuan. Keduanya disebut membayar biaya penginapan hotel di Banyuwangi menggunakan billing hotel fiktif dan bukti transfer palsu.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifudin mengatakan pelaku berinisial AA (35) dan AJP (34), warga Desa Sumbersari, Jember. Keduanya kabur namun berhasil ditangkap di sebuah rumah Desa Panongan, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada 29 Januari 2021.
Awalnya, kedua tersangka memesan hotel yang akan menjadi sasaran melalui WhatsApp. Saat itu, tersangka AA memesan hotel menggunakan nama samaran.
Kepada polisi pelaku AA dan istrinya mengaku sengaja mengedit bukti transfer karena berkeinginan menginap di hotel mewah.
"Awalnya saya berkeinginan menginap di hotel tapi uangnya belum cukup. Setelah itu timbul pikiran untuk mengedit bukti transfer, dan saya meminta tolong jasa desain untuk mengedit," kata tersangka AA saat secara langsung ditanyakan Kapolresta Arman seperti dikutip dari suaraindonesia.co.id - jaringan Suara.com, Sabtu (6/2/20210).
Dalam aksinya, pasutri tersebut dibantu tersangka KN (32) jasa desain asal Bekasi untuk mengedit billing hotel dan resi transfer palsu.
"Saya hanya menjual jasa iklan dan desain. Kemudian oleh AA saya dihubungi dan diminta untuk mengedit struk, saya dibayar 100 ribu untuk tiga kali editan. Dan sudah 50 kali editan. Setelah itu putus kontak," ucap tersangka KN.
Arman melanjutkan, billing dan resi transfer yang sudah diedit itu kemudian ditunjukkan pelaku ke pihak hotel. Hal ini bertujuan seolah-olah sudah dibayarkan melalui transfer bank.
Setidaknya, kata Arman, ada tiga hotel di Banyuwangi yang menjadi korbannya.
Baca Juga: 5 Cara Menghindari Penipuan COD
Perbuatan ketiganya, menyebabkan pihak hotel mengalami kerugian hingga puluhan juta.
"Hasil pemeriksaan, ketiganya mengaku telah melakukan aksi penipuan sebanyak 50 kali, sejak tahun 2018," ungkap Arman saat menggelar jumpa pers di Mapolresta Banyuwangi, Jumat (5/2/2021) kemarin.
Dari tangan tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti. Diantaranya, 5 lembar screenshot resi bukti transfer fiktif, 13 lembar screenshot percakapan WhatsApp, 1 lembar fotocopy rekening koran bank, 7 lembar bukti reservasi hotel dan bukti tagihan/billing, 2 lembar rekening giro bank,7 bendel struk tagihan belanja restoran, 2 bendel registrasi hotel, 1 lembar daftar kerugian salah satu hotel, 3 KTP tersangka, 1 unit laptop, 1 buah modem, 2 buah kartu ATM, 1 buah buku tabungan bank, dan dua unit handphone.
Arman menambahkan, saat ini pihaknya tengah melakukan pengembangan kasus ini.
"Untuk mengetahui apakah modus seperti ini dilakukan tersangka di kota lain," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Kasus Billing Hotel Palsu, Suami Ingin Penuhi Gaya Hidup Ala Artis Istrinya
-
Palsukan Billing, Pasutri Jember Bisa Bulan Madu Gratis Tipu Puluhan Hotel
-
5 Cara Menghindari Penipuan COD
-
Niat Hati Pengin 'Ena-Ena', Ponsel KN Malah Digarap 'Cewek MiChat'
-
Bukti Helm Pink dan Sepatu, Keluarga yakin Mayat Hangus Terbakar Rosidah
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak