SuaraJatim.id - Situasi terkini di pintu masuk Suramadu sudah tidak ada penyekatan lagi. Swab test juga tidak ada setelah meningkatnya angka penderita Covid-19 di Bangkalan Madura.
Sebelumnya, kasus Covid-19 di Bangkalan meningkat sehingga dua fasilitas pelayanan kesehatan ditutup sementara. Hal ini mengakibatkan penyekatan dan tes swab di pintu masuk Suramadu.
Penyekatan tersebut menyebabkan kemacetan panjang pada Minggu siang hingga malam (6/6/2021). Bahkan saking macetnya sempat viral sejumlah orang menjebol pagar akses Suramadu. Namun sekarang kondisi kawasan tersebut sudah mulai sepi.
Dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, kondisi tol Suramadu dari arah Madura ke Surabaya tidak terlalu ramai kendaraan roda empat yang melintas. Hanya kendaraan roda dua yang mendominasi melewati di jalur khusus sepeda motor meskipun tampak lengang.
Baca Juga: Catat! Penyekatan di Suramadu Berlangsung 12 Hari, Reaktif Covid-19 Langsung Diisolasi
Saat tiba di pintu masuk Suramadu, Bangkalan, Madura, tak terlihat adanya penyekatan maupun rapid test antigen massal. Bahkan, hingga sejauh 1,5 km belum ditemukan adanya penyekatan maupun tenda untuk rapid test.
Pengendara bebas masuk ke Madura tanpa ada penyekatan usai keluar dari tol Suramadu. Berbeda ketika masuk ke aras Surabaya, sekitar 500 meter sudah ada penyekatan dan swab antigen.
Salah satu warga Bangkalan yang berhenti di dekat pintu masuk tol Suramadu, Ali mengatakan, saat masuk Bangkalan atau Madura tidak ada pembatasan maupun tes Covid-19. Pengendara bebas masuk tanpa diperiksa oleh petugas.
"Di sini bebas, semalem macet karena di sana (Surabaya) disekat. Masuk Madura ga ada swab, kalau Surabaya ada. Los siapa ae seng masuk," kata Ali.
Ketika kembali menuju arah Surabaya hanya terlihat satu mobil polisi dengan dua anggota. Namun tidak melakukan pemeriksaan kepada pengendara.
Baca Juga: Hari Kedua Penyekatan Suramadu, Sejumlah 24 Diketahui Positif Covid-19 Hasil PCR
Sementara Jubir Satgas Covid-19 Bangkalan Agus Sugianto Zein mengatakan, jika memang tidak ada penyekatan maupun rapid test antigen.
Berita Terkait
-
Profil Jaiden Law, Winger Keturunan Surabaya Kelahiran Sydney yang Bakal Trial di Klub Spanyol
-
Rayhan Hanan Buka-bukaan Soal PR Besar Persija Jakarta, Optimis Bangkit?
-
BRI Liga 1: Imbangi Persija, Misi Persebaya Surabaya Masih Belum Tuntas?
-
Wawali Surabaya Dilaporkan Polisi! Gara-Gara Bela Pekerja yang Ijazahnya Ditahan?
-
Siapa Miles de Vries? Winger FC Utrecht Keturunan Surabaya OTW Bela Timnas Indonesia di Piala Dunia
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
Terkini
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia
-
Harga Gabah Kering Jatuh, DPRD Jatim: Panen Raya Terancam Tak Dinikmati Petani
-
Kasus Penahanan Ijazah Masuk Babak Baru, Wali Kota Surabaya Intruksikan Cek Semua Perusahaan
-
Heboh Isu KPK Geledah Dispora Jatim, Terungkap Fakta Sebenarnya