Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Kamis, 24 Juni 2021 | 12:34 WIB
Narti, perempuan positif Covid-19 dari Tuban Jawa Timur [Foto: Suaraindonesia]

Semenjak Narti pulang dari rumah sakit hingga saat ini, atau kurang lebih satu bulan, belum ada tenaga kesehatan, baik dari pihak Satgas Covid-19, puskesmas, maupun tenaga kesehatan lainnya yang datang ke rumahnya.

"Katanya kemarin kalau pulang juga akan dipantau Tim Satgas Covid-19, tapi sampai saat ini belum ada yang datang ke rumah," katanya.

Dikonfirmasi secara terpisah, Direktur RSUD Dr Koesma, Saiful Hadi menyebut, bahwa ketika pasien Covid-19 yang meminta pulang sudah ranahnya Dinas Kesehatan.

"Kalau di RSUD pasien Covid-19 minta pulang harus mengisi form bermaterai yang ditandatangani oleh yang bersangkutan. Karena jika menolak Covid-19, otomatis semua pembiayaan dikeluarkan secara pribadi, pemerintah tidak menanggung sama sekali," ujarnya.

Baca Juga: 3 Truk Besar Tabrakan Beruntun di Tuban, Seorang Sopir Tewas Terjepit

Sekadar diketahui, berdasarkan data yang dipublikasikan Badan Kesehatan Dunia (WHO) melalui Tracking Monitoring Report, dalam biaya kesehatan menyebabkan 100 juta penduduk di seluruh dunia masuk jurang kemiskinan.

Sementara dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019 mencatat, eskalasi biaya kesehatan mencapai 0,59 persen. Angka ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan kebutuhan esensial lain, seperti bahan makanan yang hanya 0,19 persen.

Load More