Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Senin, 12 Juli 2021 | 14:34 WIB
Ritual memotong sapi di Sumenep untuk mengusir wabah Covid-19 [Foto: Beritajatim]

SuaraJatim.id - Beragam cara layak dilakukan untuk mengusir wabah Covid-19 ini. Seperti dilakukan oleh warga Dusun Mungguk, Desa Juruan Daya, Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep.

Mereka menyembelih sapi bersama-sama dan membaca doa-doa untuk mengusir pagbluk Covid. Sapi tersebut dibeli dengan cara patungan. Setiap warga desa dimintai sumbangan Rp 20 ribu.

Jika dalam satu rumah ada lima orang, maka satu rumah itu harus menyumbang dana Rp 100 ribu. Total dari dana itu lalu diberikan sapi.

"Urunan untuk beli sapi ini sudah atas kesepakatan dalam musyawarah warga yang dipimpin pak kepala dusun. Hasil urunan warga itu untuk beli seekor sapi," kata salah satu tokoh pemuda desa setempat, Masno, Senin (12/07/2021).

Baca Juga: Pasar Hewan Ditutup, Pedagang Sapi dan Kambing di Sumenep Diminta Jualan Online

Dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, sebelum sapi hasil urunan itu disembelih, warga terlebih dahulu membaca doa bersama yang dilakukan di tempat terbuka, yakni di sawah milik warga.

"Doa bersama ini untuk keselamatan seluruh warga. Semoga kita terhindar dari wabah Covid-19 maupun tha’un seperti di zaman Nabi Isa," ungkap Masno.

Doa berasama ini dipimpin oleh Pengasuh Pondok Pesantren Atta’awun K. Fathorrahman di Desa Legung Barat, Kecamatan Batang-batang, Sumenep.

Ia menceritakan, ritual penyembelihan sapi itu menilik pada cerita bahwa pada jaman Nabi Isa, diketahui ada wabah tha’un. Saat itu Rasulullah langsung bersujud kepada Allah dan bertanya apakah umatnya akan mengalami nasib serupa dengan umat Nabi Isa.

"Semoga ikhtiar kami ini diridhoi Allah, dan wabah corona ini segera pergi dari sini," ujar Masno menegaskan.

Baca Juga: Praktik Curang Penjual Obat Selama PPKM Darurat, Satu Orang Diamankan Polisi Jatim

Kemudian Allah melalui Malaikat Jibril memberi tahu Rasulullah bahwa umatnya tidak akan ditimpakan wabah serupa dan disarankan membaca doa khusus, kemudian meniupkannya ke kepala hewan jantan yang akan disembelih.

"Berdasarkan sejarah Islam itulah, kami sepakat untuk menyembelih sapi jantan dan berdoa bersama demi keselamatan warga," ujarnya.

Prosesi penyembelihan dilakukan di simpang empat jalan dusun setempat. Setelah disembelih, daging sapi tersebut diberikan kepada warga setempat untuk dimasak di rumah masing-masing.

Load More