SuaraJatim.id - Pandemi Covid-19 berdampak pada banyak sektor. Tak terkecuali bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Surabaya Jawa Timur.
Salah satu UMKM yang terdampak ini adalah pengusaha UMKM kampung tempe yang berlokasi di Wonocolo Surabaya. Untuk membantu para UMKM ini, pengusaha kuliner Surabaya, Ellen Sulityo pun memborong produk mereka.
Kemudian, tempe-tempe tersebut dibagikan kepada masyarakat bersama 500 paket sembako, vitamin dan masker di sejumlah titik. Bahkan, paket bantuan itu oleh Ellen juga dibagikan kepada janda-janda terdampak Covid-19.
"Kita borong produk tempe ini untuk dibagikan ke warga setempat. Ini juga sebagai bentuk penguatan perekonomian di kalangan UMKM yang sama-sama terdampak pandemi Covid-19," katanya, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Rabu (22/9/2021).
"Sedikit bantuan yang kami berikan kepada warga terdampak pendemi Covid-19 termasuk para janda di Wonocolo Surabaya ini, semoga bisa membantu meringankan beban mereka meskipun kami juga terdampak pandemi," kata Ellen.
Pengusaha yang baru ditinggal Ibu tercinta akibat Covid-19 ini mengungkapkan, kenapa tempe dan sembako dibagikan juga kepada janda-janda, karena dia tahu betul kondisi sang ibu yang kini tinggal sendirian.
"Janda-janda terdampak pandemi ini harus dikuatkan secara ekonomi. Karena saya tahu betul betapa sulitnya seorang janda harus mencari uang sendirian untuk menghidupi dirinya beserta keluarganya," katanya.
Selain itu, lanjut Ellen, kegiatan Bakti Sosial (Baksos) ini sebagai bentuk rasa bersyukur atas capaian Jawa Timur, khusunya Surabaya sudah masuk dalam kategori zona PPKM level satu diharapkan bisa masuk zona hijau lanjutnya.
“Peduli sosial ini bentuk apresiasi kami kepada seluruh pihak aparat baik dari pemerintah daerah, TNI, Polri, tenaga kesehatan serta peran penting masyarakat yang tetap menjaga protokol kesehatan,” ucapnya.
Baca Juga: Hari Ini All-New Honda BR-V Launching di Surabaya, HSC Revisi Target Karena PPKM
Ellen berharap, dengan posisi level satu ini, ekonomi Jawa Timur khususnya Surabaya segera bangkit kembali dan roda perekonomian juga bergeliat lagi.
"Semoga gerakan ini bisa menular kepada pengusaha lainnya supaya bersama-sama serta bahu membahu membangkitkan kembali perekonomian terutama disektor kuliner," ujarnya.
Ia tidak lupa mengajak masyarakat agar tetap taat dan patuh pada protokol kesehatan agar Kota Surabaya cepat pulih kembali.
Berita Terkait
-
Hari Ini All-New Honda BR-V Launching di Surabaya, HSC Revisi Target Karena PPKM
-
Sidang Kasus Penganiayaan Jurnalis Tempo Nurhadi Diwarnai Protes Jaksa Penuntut Umum
-
Kabar Gembira, 52 Kereta Api Lokal Daop 8 Surabaya Beroperasi Hari Ini
-
Potret Jadul Kota Surabaya Viral, Warganet Malah Salfok ke Gaya Fashion Warganya
-
Hakim Harus Perintahkan Jaksa Tahan Terdakwa Kekerasan Terhadap Jurnalis Tempo Nurhadi
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Dukung MotoGP Mandalika 2025, BRI: Ciptakan Peluang Ekonomi di Wilayah Sekitarnya
-
Dorong UMKM, BRI: Pemberdayaan yang Konsisten Jadi Bekal bagi Pelaku Usaha untuk Berkembang
-
Inovasi Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makan Bergizi Gratis Jadi Produk Ramah Lingkungan
-
Prabowo Pantau Kasus Ambruknya Ponpes Al Khoziny: 36 Meninggal dan 27 Santri Masih Terjebak
-
DVI Jatim Ungkap Identitas 3 Korban Ponpes Al Khoziny: Ini Datanya!