SuaraJatim.id - Apes nian dialami pemuda di Sidoarjo Jawa Timur ( Jatim ) ini. Seorang pemuda berinisial DRJP babak belur dihajar sekelompok orang, Minggu (12/12/2021) dini hari.
Pemuda asal Kecamatan Sukodono itu mengalami luka pada wajah dan badannya. Namun belakangan diketahui kalau DRJP ternyata korban penyerangan yang salah sasaran.
Hal ini disampaikan Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro. Saat itu korban bersama rekannya mengendarai motor melintas di Jalan Raya Ganting, Gedangan, Sidoarjo.
Ia kemudian dihentikan dan dikeroyok para pelaku yang berjumlah delapan orang. DRJP mengalami luka pada wajah dan badannnya.
Baca Juga: Komnas HAM Ungkap Fakta Kematian Advokat Jurkani, Diduga Sudah Jadi Target Penyerangan
"Korban DRJP mengalami luka pada wajah dan badannya karena dipukul dan ditendang pelaku," ucap Kusumo, seperti dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com, Rabu (15/12/2021).
Wahyu menambahkan, aksi pengeroyokan pelaku berhasil dilerai warga, yang mengetahui kejadian tersebut. Selanjutnya, para pelaku pengeroyokan melarikan diri dan korban melaporkan kasus tersebut ke Polsek Gedangan.
"Kami tindaklanjuti laporannya dan menangkap enam pelaku (tiga masih di bawah umur) dari kasus tersebut," kata Wahyu kembali.
Dari keterangan yang disampaikan pelaku, motif pengeroyokan ini karena salah sasaran. "Motifnya adalah salah sasaran. Korban yang dikeroyok, sebenarnya bukan target mereka para pelaku," katanya.
Saat ini kepolisian masih memburu dua pelaku lagi yang masih melarikan diri. Identitas keduanya telah diketahui berdasarkan keterangan temannya yang terlebih dahulu diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca Juga: Komnas HAM Temukan Fakta Baru Kasus Kematian Jurkani: Terduga Pelaku 10 Orang
Akibat perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dan penganiayaan. "Ancaman hukuman penjara selama-lamanya tujuh tahun," katanya menegaskan.
Berita Terkait
-
Kraton Waterpark, Serunya Bermain Air di Tengah Hiruk Pikuk Kota Sidoarjo
-
Lawan Kecanduan Gadget! Intip Keseruan Kampung Tanpa HP di Sidoarjo
-
Kooperatif, Jefri Nichol Jawab 20 Pertanyaan Penyidik Terkait Kasus Penganiayaan
-
Beda dengan Penjelasan Polisi, Nabilla Aprillya Bantah Jadi Korban Penganiayaan Ketum Parpol
-
Kisah Anang Maruf, Legenda Timnas Indonesia Jadi sopir Ojek Online Setelah Pensiun
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
Terkini
-
Pemkot Surabaya Turun Tangan Dampingi Siswa SMAK Gloria yang Dipaksa Ivan Sugianto Menggonggong
-
Misteri Tewasnya Siswi MI Banyuwangi, Diduga Jadi Korban Pemerkosaan
-
Pengamat Unair Soroti Undecided Voters Survei Litbang Kompas: 50 Persen Sudah Tentukan Pilihan
-
Pilgub Jatim Masih Dinamis, Hasil Survei Terus Bergerak
-
Foto Penangkapan Ivan Sugianto Viral, Warganet Sempat Curiga Ada yang Aneh