SuaraJatim.id - Kemarin warga Sampang Madura digegerkan dengan peristiwa matinya sejumlah sapi mereka secara mendadak. Kematian sapi-sapi ini membuat resah dan gegera warga setempat.
Sapi tidak lama menunjukkan gejala sakit. Tiba-tiba saja tidak dalam tempo lama hewan ternak mereka bertumbangan mati. Mereka pun bingung dan menyebut ada virus aneh menginfeksi hewan peliharaan mereka.
Namun belakangan terkuat penyebab kematian misterius sapi-sapi tersebut setelah Dinas Peternakan dan Pertanian melakukan investigasi. Berikut ini 4 fakta kasus kematian sapi misterius tersebut:
1. Menyerang satu wilayah desa
Baca Juga: Polda Jatim Buka Hotline Pengaduan Khusus Pelanggaran Kode Etik
Kasus kematian sejumlah sapi misterius sementara terjadi di Desa Kara Kecamatan Torjun Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur.
Apalagi mayoritas warga di desa tersebut memelihara sapi. Otomatis kondisi itu membuat warga semakin resah dan berpikir virus misterius tersebut terlalu ganas.
Misalnya dialami Marsudin, warga Dusun Tenggih Desa setempat. Ia mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah akibat sejumlah sapi miliknya mati mendadak.
"Virus sapi ini sudah menyebar sejak beberapa hari terakhir. Sapi awalnya gemetar lalu ambruk dan mati dengan mulut berbisa," katanya, Jumat (28/01/2022).
2. Kematian sapi disebabkan virus yang dibawa nyamuk
Fenomena kematian sapi secara misterius yang diduga disebabkan oleh virus aneh tersebut telah diselidiki oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan pemkab setempat.
Hasilnya, penyebab kematian sejumlah sapi milik warga tersebut ternyata memang virus yang dibawa oleh nyamuk Bovine Ephemeral Fever (BEF).
Hal ini seperti disampaikan Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan KP Sampang, Hendra Gunawan. Dinas telah menerjunkan tim untuk menyelidikinya.
"Hasil autopsi tim kesehatan hewan memastikan bahwa sapi-sapi yang sakit dan mati mendadak itu terserang virus Bovine Ephemeral Fever (BEF) atau virus yang ditularkan oleh nyamuk," katanya.
3. Kebersihan ternak kurang
Guna mengantisipasi agar virus tidak semakin meluas pihaknya meminta kepada para peternak sapi untuk menjaga kebersihan kandang dan juga memberi vitamin atau probiotik agar daya tahan tubuh hewan ternak lebih terjaga.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Polda Jatim Buka Hotline Pengaduan Khusus Pelanggaran Kode Etik
-
2 Klaster Baru Lingkungan Pendidikan SMA dan Pondok Pesantren Dipantau Ketat Satgas Covid-19 Tulungagung
-
Ratusan Anggota Karang Taruna Enam Desa di Tuban Geruduk PT SBI, Minta Jatah Tenaga Kerja Lokal
-
Sore Ini Malang Diguncang Gempa Berkekuatan 5.2, Tak Berpotensi Tsunami
-
Terungkap, Virus Aneh Penyebab Sejumlah Sapi Warga Sampang Mati Dibawa Nyamuk BEF
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- 7 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar Punya Spek Mewah
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
Pilihan
-
Suporter Garuda Bisa Sulap SUGBK Jadi Kandang Setan di Laga Timnas Indonesia vs China
-
Belanja Frozen Food Hemat Tanpa Ribet, Ini Deretan Promo Alfamart Sampai 15 Juni 2025
-
Bau Busuk Sambut China di SUGBK: Media Indonesia Dilarang Meliput!
-
Rekomendasi 10 Skincare Terbaik untuk Pria, Bikin Wajah Cerah dan Awet Muda!
-
5 Rekomendasi Skincare Merek Terkenal untuk Pelajar dan Mahasiswa, Harga Murah dan Wajah Sehat!
Terkini
-
Gubernur Khofifah Ibadah Haji: Tata Kelola Masjidil Haram Tahun Ini Sangat Bagus
-
3229 Koperasi Merah Putih Jatim Disahkan, Tertinggi Nasional, Gubernur Khofifah: Optimis Segera 100%
-
DPRD Jatim Soroti Program Penanganan Kemiskinan Hingga Pengangguran
-
Meluruskan Niat Kurban Patungan: Pesan Bijak dari Gus Baha
-
Banyak Beri Kontribusi, BRI Raih Penghargaan Sustainable Impact in Women-Led Urban Agriculture