Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 01 Maret 2022 | 13:24 WIB
Banjir bandang di Pantura Lamongan Jawa Timur [Foto: Beritajatim]

SuaraJatim.id - Warga di dua kecamatan, yakni Kecamatan Paciran dan Brondong Kabupaten Lamongan diterjang banjir bandang setelah hujan mengguyur semalam, Senin (28/02/2022).

Banjir disertai lumpur ini menyebabkan 300 rumah warga di dua kelurahan diterjang banjir setinggi 120 centimeter. Dua kelurahan ini adalah Blimbing di Paciran dan Brondong di Kecamatan Brondong.

Luapan air yang melibas rumah bereka ini berasal dari Kali Asin. Tak hanya permukiman warga, banjir juga merendam puluhan kios di pasar kelurahan setempat.

Sehingga banjir ini mengakibatkan aktivitas perekonomian masyarakat di dua kelurahan setempat terganggu. Banjir bandang ini baru pertama kali terjadi di daerah tersebut.

Baca Juga: Prediksi Persela Lamongan vs Bali United di BRI Liga 1 Sore Ini

Salah seorang warga asal Kelurahan Blimbing, Eko (33) membenarkan, bahwa banjir bandang yang menerjang wilayah Pantura Lamongan ini terjadi di 2 tempat yakni di Kampung Padek, Kelurahan Blimbing Kecamatan Paciran dan juga Kelurahan/Kecamatan Brondong.

"Diperkirakan ada 300 rumah warga yang terendam banjir bandang ini mas dan untuk ketinggian banjir sendiri bervariasi kalau paling dalam mencapai sekitar 120 cm ketinggiannya," katanya seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Selasa (1/3/2022).

Eko menambahkan, banjir yang menerjang dua Kecamatan di Lamongan ini terjadi sejak Senin malam, sekitar pukul 04.00 WIB pagi. Namun sekarang pelan-pelan banjir mulai surut.

Warga saat ini sibuk membersihkan material lumpur yang terbawa banjir, "Meskipun saat ini masih ada sejumlah lokasi yang tergenang air setinggi lutut orang dewasa," ujarnya.

Sementara itu, secara terpisah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, Gunadi mengungkapkan, bahwa banjir yang melanda dua wilayah tersebut baru pertama kali terjadi.

Baca Juga: Nyaris Kedaluwarsa, Pemkab Lamongan Kembalikan 30.000 Vaksin Sinovac

Menurut Gunadi, penyebab terjadinya banjir ini lantaran buruknya saluran drainase dan adanya tumpukan sampah yang dibuang sembarangan oleh masyarakat atau pedagang di wilayah Kali Asin.

"Ini baru pertama kali terjadi dan banjir ini selain disebabkan buruknya saluran drainase, juga prilaku masyarakat yang membuang sampah sembarangan, sehingga sampah yang menutupi aliran sungai ini juga menjadi pemicunya," terang Gunadi saat dihubungi.

Kendati demikian, tambah Gunadi, untuk data resmi mengenai berapa jumlah rumah warga yang terdampak, pihaknya mengaku belum memperoleh informasi secara detail.

"Ini kami masih melakukan pendataan berapa jumlah rumah warga yang terdampak banjir luapan Kali Asin," katanya menegaskan.

Lebih jauh, dengan surutnya banjir tersebut, kini para pedagang di pasar Blimbing terpantau sudah kembali menempati lapak atau kiosnya.

Load More