SuaraJatim.id - Korban meninggal kecelakaan bus pariwisata PO Ardiansyah di KM 712.400 A Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) bertambah. Satu orang korban yang sebelumnya mengalami luka cukup parah akhirnya meninggal dunia.
Yakni Nazwa Dwi Yuniarti, asal Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya. Anak perempuan berusia 13 tahun itu menghembuskan nafas terakhir sekira pukul 03.30 WIB saat menjalani perawatan intensif di ruang ICU RS Gatoel Kota Mojokerto.
"Subuh tadi ngedrop, tidak sampai 5 menit meninggal. Ini nanti akan kita bawa ke rumah duka di Benowo sana," kata paman Nazwa, Nur Said saat ditemui di RSUD Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto, (19/5/2022).
Disampaikan Nur Said, Nazwa ikut dalam rombongan wisata itu bersama dengan ibunya Maftukah (51) serta sepupunya. Dalam insiden itu, Maftukah lebih dahulu meninggal saat peristiwa terjadi.
Baca Juga: Tim Khusus Polresta Mojokerto Usut Kasus Kecelakaan Bus PO Ardiansyah
"Ibunya meninggal pas kejadian itu, kalau sepupunya cuma luka di bagian punggung sama kaki," jelas Nur Said.
Rencananya, lanjut Nur Said Nazwa akan langsung dibawa ke rumah duka untuk disucikan dan disalatkan. Untuk saat ini ia belum tahu lokasi liang lahat, namun ia berharap Nazwa bisa dimakamkan di sisi makam ibunya.
"Ya harapan saya begitu, bisa didekat ibunya. Saya belum tahu tepatnya dimana untuk makamnya nanti," ucap Nur Said.
Nazwa menderita luka cukup parah akibat kecelakaan bus yang ditumpanginya menabrak tiang vareable message sign (VMS) di KM 712.400 A Tol Sumo pada Senin (16/5) lalu. Ia mengalami cedera otak berat. Selain itu, Nazwa juga mengalami patah tulang paha serta patah tulang tungkit.
Sebelum menjalani perawatan di RS Gatoel, Nazwa yang masih duduk di bangku kelas VII Sekolah Menengah Pertama (SMP), sempat menjalani perawatan di RS Citra Medika Sidoarjo. Namun karena kondisinya tidar sadar, bocah perempuan berusia 12 tahun itu kemudian dirujuk ke RS Gatoel.
Baca Juga: Sopir 'Bus Maut' PO Ardiansyah Jalani Pemeriksaan di Mapolresta Mojokerto
"Lukanya yang pasti adalah cedera kepala berat, sampai tidak sadar waktu kejadian itu, kemudian ada patah tulang di paha dan kaki bawah," ungkap Wakil Direktur Pelayanan Medis RS Gatoel dr Anggraina Puspitasari.
Berita Terkait
-
Mensos Gus Ipul Tinjau Lokasi Sekolah Rakyat di Mojokerto, Siap Tampung Siswa SMP
-
Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan, Pemkab Mojokerto Gelar Musrenbang RKPD 2026
-
Tragis! Longsor Hutan Cangar Renggut 10 Nyawa, 2 Mobil Tertimbun
-
Ulama Irak Hingga Mesir Bahas Peran Pemerintah di Masa Depan Lewat Pendidikan
-
Duar! Rumah Anggota Polisi di Mojokerto Meledak, Dua Orang Tewas
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Berikut Ini Kisah Sukses Bening by Helena Bersama BRI
-
Gubernur Khofifah Komitmen Bangun Moderasi Beragama Diajarkan Sejak Dini, Jaga Sinergi dengan BNPT
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia