SuaraJatim.id - Seorang anggota polisi digerebek warga saat berada di rumah seorang wanita di Perumahan Abadi Mega Regency, Desa Sambirejo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang. Penggerebekan itu dilakukan lantaran keduanya diduga berselingkuh.
Salah seorang warga berinisial R menyebutkan, penggerebekan itu dilakukan sekira pukul 22.00 WIB. Warga curiga lantaran di rumah tersebut ada tamu yang berkunjung sejak sore hingga malam hari dan tak kunjung pulang.
Belakangan diketahui, tamu tersebut merupakan seorang lelaki yang juga anggota polisi berpangkat Ipda. Ia merupakan anggota polri dari satuan Polres Kota (Polresta) Mojokerto.
"Orangnya di rumah itu sudah sejak sore kemarin. Berduaan dalam rumah," ujar R kepada awak media saat ditemui di kediamannya, Selasa (26/7/2022)
Padahal menurut R, rumah tersebut ditinggali oleh seorang wanita bersuami. Wanita tersebut hidup sendiri, lantaran sang suami berdinas di luar kota. Warga menduga terjadi perselingkuhan di dalam rumah tersebut.
Lantaran keduanya berada di dalam rumah sejak lama. R menuturkan, Ipda B sudah berada di dalam rumah wanita bersuami tersebut sejak pukul 16.30 WIB, Senin (25/7/2022).
"Jam 10 malam didayohi sama warga sini. Diketuk pintunya, lalu ditanyain," ucap R.
Kabar adanya penggerebekan itu dibenarkan ketua RT setempat Agus Hidayat. Hanya saja, Agus tidak bisa memberikan keterangan lebih rinci perihal penggerebekan itu, lantaran masih bekerja.
"Maaf ya mas ini saya sedang bekerja, iya benar seperti itu," kata Agus singkat saat dihubungi melalui sambungan seluler.
Baca Juga: Buwadi Perkosa Anak Tiri saat Istri Sibuk Kerja hingga Larut Malam
Polresta Mojokerto Bantah Anggotanya Digerebek
Sementara itu, Kasi Humas Polresta Mojokerto Iptu M. Umam membantah jika Ipda B digerebek warga saat berada di salah satu rumah wanita berinisial H. Meski tak Umam tak menampik jika ada salah satu anggotanya yang diamankan warga.
"Kami ingin menjelaskan bahwa ini murni bukan penggerebekan," kata Iptu M. Umam saat dikonfirmasi sejumlah awak media, Selasa (26/7/2022).
Berdasarkan keterangan sementara yang diterima Umam, malam kemarin Ipda B memang berkunjung ke rumah wanita berinisial H di Perumahan Abadi Mega Regency. Namun saat dalam perjalanan pulang, anggota polisi itu kemudian dihentikan oleh warga.
"Jadi yang bersangkutan (Ipda B) ingin pulang, setelah sampai di portal ada 2 orang warga ingin sengaja memberhentikan dan menutup portal," ucap Umam.
Mulanya kata Umam, Ipda B tidak memiliki pikiran negatif kepada dua warga itu. Namun belakangan dua warga itu mendadak menutup portal akses masuk ke perumahan tersebut hingga membuat Ipda B terjatuh.
Berita Terkait
-
Buwadi Perkosa Anak Tiri saat Istri Sibuk Kerja hingga Larut Malam
-
Lempari Petugas dengan Batu, Polisi Tetapkan Simpatisan Mas Bechi Tersangka
-
Sorotan: Petisi Minta Menag Bentuk Tim Investigasi ke Ponpes Shiddiqiyyah hingga Walkot Kediri Pecat Guru SD Cabul
-
Petisi Santri Tuntut Keadilan Hukuman Terhadap Bechi Pelaku Kekerasan Seksual, Terkumpul 33 Ribu Tanda Tangan
-
Kalis Mardiasih Galang Petisi Minta Menag Bentuk Tim Investigasi ke Ponpes Shiddiqiyyah Jombang
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Hebat, Danantara dan BRI Gerakkan Ratusan Relawan serta Salurkan Puluhan Ribu Paket
-
Polres Pasuruan Tutup 3 Perlintasan Kereta Api Jelang Nataru, Akses Mobil Dibatasi!
-
Gubernur Khofifah Resmikan OPOP Training Center ITS Surabaya, Dongkrak Produk Pesantren Jatim
-
Dalih Belajar Agama Terbongkar, WNA Amerika Dideportasi dari Tulungagung
-
Kasus Polisi Bunuh Mahasiswi UMM Diduga Motif Harta, Keluarga Bantah Korban Hamil!