SuaraJatim.id - Sejarah Joko Tingkir memang panjang. Namanya juga masyhur bagi masyarakat di kawasan Pantura, terutama di daerah Lamongan Jawa Timur.
Joko Tingkir alias Mas Karebet putra dari Ki Kebo Kenanga. Dia masih keturunan dari kerajaan Majapahit. Di Lamongan, nama Joko Tingkir diabadikan sebagai nama julukan untuk klub sepak bola Persela Lamongan.
Makam Joko Tingkir ini juga dipercaya berada di Lamongan, tepatnya di Dusun Dukoh Desa Pringgoboyo Kecamatan Maduran. Namun belakangan ini Joko Tingkir justru populernya jadi nama parikan, "Joko Tingkir Ngombe Dawet".
Bicara makam Joko Tingkir, tak jauh dari Sungai Bengawan Solo, jaraknya sekitar 40 kilometer dari pusat Kota Lamongan, makamnya ramai diziarahi orang-orang.
Sebelum dikenal dengan sebutan Joko Tingkir, masyarakat di desa setempat akrab menyebut tempat ini sebagai Makam Mbah Anggungboyo.
"Sebelum dikenal sebagai makam Joko Tingkir, makam ini dikenal warga sebagai makam Mbah Anggungboyo," kata sesepuh Desa Pringgoboyo, Asy’ad, dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Sabtu (13/8/2022).
Lokasi Makam Mbah Anggunboyo atau Joko Tingkir, yang terletak di Dusun Dukoh, Desa Pringgoboyo, Kecamatan Maduran, Lamongan.
Asy’ad menambahkan, masyarakat setempat meyakini jika makam ini merupakan makam Joko Tingkir lantaran dulunya KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) kerap datang dan berziarah ke makam ini.
"Pada awalnya belum ada yang tahu, di mana letak Makam Joko Tingkir. Akan tetapi, Gus Dur meyakinkan kepada kita semua bahwa Makam Joko Tingkir berada di Dusun Dukoh, Desa Pringgoboyo ini," imbuhnya.
Baca Juga: Dua Pekan Ini Solar Subsidi Langka, Nelayan Lamongan Pilih Tidak Melaut
Asy’ad menuturkan jika dulunya Gus Dur sering datang dan berziarah ke Makam ini secara sembunyi-sembunyi. Bahkan, kata Asy’ad, hal ini dilakukan jauh hari sebelum Gus Dur menjabat sebagai Presiden RI.
"Sekitar tahun 80-an dulu Gus Dur rawuh di sini secara sembunyi-sembunyi. Tapi pada tahun 90-an beliau hadir bersama-sama secara terbuka, juga ditegaskan atas usulan Kiai Faqih Langitan dan Kiai Masrur Qusyairi Pringgoboyo," terangnya.
Berdasarkan penjelasan dari Gus Dur itulah, ungkap Asy’ad, keberadaan Makam Joko Tingkir di Desa Pringgoboyo ini semakin ramai dikunjungi para peziarah hingga kini. Tak hanya masyarakat Lamongan, namun juga banyak yang dari luar daerah.
"Dulunya makam ini sudah ramai dikunjungi oleh para peziarah. Tapi saat Gus Dur membuka ke publik kalau makam di Desa Pringgoboyo ini adalah makam Joko Tingkir, sekarang semakin banyak peziarah yang datang, terutama pada saat menjelang puasa Ramadan dan saat puasa akan berakhir," ujarnya.
Berdasarkan pantauan dari beritajatimcom di lokasi, di bangunan induk (cungkup) terdapat 4 makam yang masing-masing nisannya ditutup kain putih. Menurut Asy’ad, satu di antara 4 makam tersebut adalah Makam Joko Tingkir.
"Ada 4 Makam di bangunan cungkup itu, satu di antaranya adalah Mbah Anggungboyo atau Joko Tingkir. Sementara 2 makam lainnya merupakan anggota keluarga dan 1 makam lainnya diduga adalah barang-barang peninggalan Mbah Anggungboyo yang sengaja dikubur," papar Asyad.
Berita Terkait
-
Dua Pekan Ini Solar Subsidi Langka, Nelayan Lamongan Pilih Tidak Melaut
-
Kelangkaan Solar Subsidi di Lamongan, Ratusan Kapal Nelayan Berhenti Melaut
-
Jadi Polemik! Parikan "Joko Tingkir Ngombe Dawet" Trio Cak Sodiq, Denny Caknan, Cak Percil Dinilai Tak Patut
-
MUI Jatim Menilai Lagu 'Joko Tingkir Ngombe Dawet' Kurang Patut
-
Ngebut Buru-buru Kerja, Husni Oleng Lalu Terpelanting di Jalanan Lamongan Hingga Tewas
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Analisis Pengamat: Kepala Daerah Pro-Jokowi Dukung Bendera One Piece, Sinyal Politik?
-
Aib Super League: Empat Klub Kompak Nunggak Gaji Rp 4,3 Miliar!
-
Jadwal Pekan 1 BRI Super League: Duel Panas dan Ambisi Tim Promosi
-
Fakta-fakta Emas Sungai Eufrat, Tanda Hari Kiamat Sudah Dekat?
-
Usul Ditolak, Suara Dibungkam, Kritik Dilarang, Suporter Manchester United: Satu Kata, Lawan!
Terkini
-
Software Wajib Mahasiswa Teknik Informatika: Dari Coding Sampai Sidang, Ini Bekal Perangmu!
-
Gubernur Khofifah: Ekonomi Jatim Tumbuh 3,09 Persen Tertinggi se-Jawa, Wujud Upaya Konsisten
-
Akad Massal KPR Subsidi BRI, 1000 MBR Serentak Teken Kredit di 75 Kantor Cabang
-
Eri Cahyadi Pilih Jalur Humanis, Tanggapi Bendera One Piece di Surabaya: Bukan Melarang, Tapi....
-
RUU BUMD Dinilai Bisa Perbaiki Tata Kelola dan Bawa Kemandirian Ekonomi Daerah