SuaraJatim.id - Sudah dua kali ini sungai utama yang melintasi kawasan pesisir Selatan Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek Jawa Timur ( Jatim ) meluap. Ini setelah hujan deras mengguyur siang tadi, Rabu (16/11/2022).
Hujan deras memang sudah dua hari ini mengguyur Trenggalek. Kondisi memicu kekhawatiran bakal menyebabkan sejumlah aliran sungai meluap dan menggenangi permukiman warga. Termasuk sungai di Kecamatan Watulimo ini.
Terbukti, luapan sungai hujan kali ini telah menggenangi jalan-jalan permukiman warga. Hal ini seperti disampaikan Ketua Kampung Siaga Bencana setempat, Kumbo Karno, di Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Wignyo Handoyo di Trenggalek.
"Rabu sore tadi air (sungai) mulai meluap dan menggenangi jalan-jalan hingga permukiman. Kami terus bersiaga," katanya dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: Hati-hati! Segini Parah Longsoran Lumpur Tutup Akses Jalan Ponorogo - Trenggalek
Bencana banjir bandang saat ini menjadi momok baru bagi warga di kawasan pesisir ini. Sebab, dalam 30 hari terakhir, di perkampungan nelayan ini sudah dua kali merasakan terjangan air bah yang menerjang permukiman.
Puluhan bahkan ratusan rumah terendam, sebagian di antaranya rusak berat, beberapa infrastruktur jembatan putus, jalan rusak dan harta benda hilang terbawa banjir.
Normalisasi baru saja selesai, namun saat ini ancaman banjir bandang kembali di depan mata. "Ini tadi ketinggian air sudah mencapai 30-an centimeter. Tadi ada beberapa material yang tersangkut tiang jembatan," kata dia.
Sebelumnya, lokasi itu diguyur hujan dengan intensitas tinggi sejak siang hingga sore hari sekitar pukul 15.00 WIB.
Akibatnya debit air Sungai Wancir yang bermuara di perairan Prigi meluap. Luapan banjir dipicu aliran air tidak lancar akibat tumpukan material sampah yang terbawa aliran dari hulu dan menyangkut tiang jembatan.
Baca Juga: Bencana Tanah Gerak di Trenggalek, 11 Kepala Keluarga Minta Tinggal di Tenda Dulu
"Kami harap pemerintah (daerah) segera memperbaiki jembatan. Sebab kalau hujan deras, banyak material dari atas menyangkut di tiang jembatan. Kondisi itu yang menyebabkan air (sungai) meluap ke pemukiman,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Pemerintah Bentuk Tim Mitigasi, Cegah Banjir Besar Jabodetabek dan Cianjur Terulang
-
Profil Kiai Supar: Ngaku Bisa Gandakan Diri, Tuduh Jelmaannya yang Hamili Santriwati
-
Ligamen Putus! Bupati Trenggalek Pakai Kruk Hadiri Pelantikan Kepala Daerah
-
Banjir Bandang Thailand Tewaskan 9 Orang, Ratusan Ribu Terdampak!
-
Korban Banjir Bandang Spanyol Terus Bertambah: 95 Tewas, Ratusan Hilang, Kota-Kota Terendam Lumpur
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia
-
Harga Gabah Kering Jatuh, DPRD Jatim: Panen Raya Terancam Tak Dinikmati Petani