- Pengelola pesantren bisa menjadikan tragedi tersebut sebagai refleksi
- Melakukan evaluasi risiko-risiko yang berpotensi terjadi terkait bangunan dan gedung
- Kepolisian mencatat total korban sebanyak 171 orang
SuaraJatim.id - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Abdul Kholik mengingatkan bahwa kejadian bangunan runtuh di Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, harus menjadi refleksi, terutama bagi pengelola pesantren.
"Kami prihatin dengan tragedi yang terjadi di Sidoarjo," katanya, saat dikonfirmasi di Semarang, menanggapi tragedi bangunan runtuh di ponpes di Sidoarjo yang menewaskan puluhan santri.
Menurut dia, para pengelola pesantren bisa menjadikan tragedi tersebut sebagai refleksi dan melakukan evaluasi risiko-risiko yang berpotensi terjadi terkait bangunan dan gedung.
"Ke depan kalau akan membangun itu tentu harus dengan standar dan proses perizinan supaya bisa dikontrol kualitasnya," kata senator asal Jawa Tengah itu, Rabu 8/10.
Sekali lagi, ia menyampaikan keprihatinannya dan mengucapkan duka cita yang mendalam atas tragedi memilukan tersebut.
"Sekali lagi, kami ikut prihatin dan berduka, dan mendoakan supaya para santri yang kemarin menjadi korban bisa mendapatkan tempat terbaik," katanya.
Kholik juga mengapresiasi rencana Kementerian Pekerjaan Umum (PU) yang akan membangunkan kembali bangunan di Ponpes Al Khoziny yang runtuh.
"Saya mendengar dari Kementerian PU akan membangunkan kembali, ini tentu menjadi sebuah kebijakan yang sangat afirmatif dan sangat responsif bagus untuk mendukung pesantren," katanya.
Sebelumnya, salah satu bangunan di Ponpes Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jatim, ambruk, Senin (29/9) menimbun ratusan santri yang sedang menunaikan shalat Ashar.
Baca Juga: Sudah Saatnya Guru Pesantren Mendapat Perhatian Pemerintah, DPRD Jatim: Penjaga Ruh Pendidikan
Kepolisian mencatat total korban sebanyak 171 orang, terdiri atas 67 kantong jenazah, 34 di antaranya telah teridentifikasi dan 104 korban selamat yang kini dalam pemulihan.
Selain itu, Kepolisian Daerah Jawa Timur juga telah memeriksa setidaknya 17 saksi terkait penyelidikan kasus robohnya bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo.
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
Terkini
-
Sudah Saatnya Guru Pesantren Mendapat Perhatian Pemerintah, DPRD Jatim: Penjaga Ruh Pendidikan
-
Jumat Berkah Hemat: 7 Ide Nasi Bungkus Lezat di Bawah Rp 15 Ribu
-
Modal Nongkrong Cair! Saldo DANA Kaget Gratis Rp169 Ribu dari 3 Link Kaget, Auto Masuk Akun
-
Jangan Sampai Ketipu, Cara Aman Klaim DANA Kaget Beserta Link Terbaru Sebesar Rp 219 Ribu
-
Rahasia Dapatkan DANA Kaget Rp 109 Ribu Malam Ini : 4 Trik Jitu yang Jarang Diketahui