SuaraJatim.id - Seorang petugas keamanan tempat pemungutan suara (TPS) yang menjadi bagian dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kelurahan Kadipiro, Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah meninggal dunia pada pukul 06.00 WIB, Kamis (25/4/2019).
Petugas KPPS tersebut diketahui bernama Suratin (54), warga Perum Tegal Asri RT 03 /RW 22, Kelurahan Kadipiro bertugas di TPS 147 Kelurahan Kadipiro Banjasari pada Pemilu 17 April 2019.
Menurut istri almarhum Suratin, Dwi Astuti (55), suaminya tercatat sebagai anggota KPPS di TPS 147 di Perum Tegal Asri RT 03 /RW 22, Kelurahan Kadipiro, Banjarsari, Solo.
Dwi mengemukakan sang suami sebenarnya tidak mendaftar sebagai anggota KPPS pada Pemilu 2019. Tetapi pada H-1 pemungutan suara, tepatnya pada tanggal 16 April ada petugas keamanan TPS 147 mengundurkan diri mendadak.
Baca Juga:TOK... Menteri Keuangan Sri Mulyani Setujui Duit Santunan KPPS Meninggal
Kemudian Suratin ditunjuk sebagai petugas keamanan di TPS 147 untuk penggantikan petugas yang mundur. Diakui Dwi, suaminya baru kali pertama menjadi anggota KPPS.
"Tujuh hari setelah pemungutan suara selesai, tiba-tiba mengeluh masuk angin, badannya terasa lemas, dan sesak napas. Suanya kemudian dibantu tetangga dibawa ke RS Hermina Solo pada Rabu (24/4) pukul 05.30 WIB," katanya seperti dilansir Antara, Kamis (25/4/2019).
Namun, suaminya setibanya di RS Hermina Solo, sudah dinyatakan meninggal dunia. Menurut dia, dari hasil keterangan tim dokter di rumah sakit setempat penyebab kematian karena sakit komplikasi meliputi jantung, ginjal, dan paru-paru.
Dia menjelaskan, suaminya saat hari pemungutan suara berangkat jaga TPS 147 kampung setempat sekitar pukul 06.00 WIB kemudian sekitar pukul 18.00 WIB pulang untuk mandi dan ganti baju, kemudian kembali menjaga TPS-nya.
"Selesai menjaga TPS dan pulang ke rumah pada Kamis (18/4), sekitar pukul 04.00 WIB. Saya kaget saat mendengar dokter memvonis sakit komplikasi sebagai penyebab kematian suaminya." katanya saat.
Baca Juga:Ada Anggota KPPS Meninggal di Surabaya, Ini Langkah Wali Kota Risma
Ketua KPPS 147 Kadipiro Hanung Dwikusno mengakui memang pemilu tahun ini lebih berat dibanding sebelum-sebelumnya. Almarhum, jelas Hanung, sebenarnya menggantikan tugas Linmas kampung, Misriyanto yang mundur sebagai keamanan TPS.
Menurut Hanung pada TPS 147 jumlah daftar pemilih sebanyak 273 pemilih dan yang hadir memberikan hak suaranya sebanyak 243 pemilih. Almarhum memang terus menjaga di TPS 147 mulai awal pencoblosan hingga penghitungan suara.
Menurut Ketua KPU Surakarta Nurul Sutarti pihaknya mendapat info ada anggota KPPS di Solo yang meninggal dunia. Pamuji pada hari pemungutan suara tanggal 17 April 2019 menjadi petugas keamanan KPPS di TPS 70 kampung setempat. Dan, kini satu lagi anggota keamanan TPS 147 Kadipiro Solo. (Antara)