SuaraJatim.id - Asisten pribadi Maruf Amin Sholahuddin dikabarkan maju menjadi bakal calon Bupati Lamongan periode 2020-2025.
Setelah mendaftarkan diri melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan sudah mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Nasdem, Sholahuddin juga mengambil formulir pendaftaran serupad di Kantor DPC Gerindra pada Senin (28/10/2019).
Sholahuddin mendatangi Kantor DPC Gerinda di Jalan Mastrip Nomor 103 Lamongan sekitar pukul 15.30 WIB dan langsung ditemui Ketua DPC Gerindra Tsalis Fahmi. Usai mengambil formulir, Sholahuddin mengaku maju pada pilkada Kabupaten Lamongan karena restu dari para kiai dan ulama Lamongan.
"Saya maju pilkada ini karena mendapat restu para kiai dan ulama. Jika terpilih sebagai Bupati Lamongan, saya berjanji tidak akan mengambil gaji. Itu janji saya. Tapi (gaji) akan saya wakafkan pada Masyarakat Lamongan yang membutuhkan," katanya di kantor DPC Gerindra.
Baca Juga:Anak Pramono Anung Akan Maju Pilkada Kediri, DPC PDIP: Masih Tunggu Rekom
Dia mengemukakan telah memiliki visi dan misi serta segudang pengalaman untuk bisa memajukan Kabupaten Lamongan, terutama dalam bidang pertanian.
"Di Lamongan hasil pertanian sangat bagus, perlu dikembangkan lagi. Dengan pengalaman menjabat sebagai konsultan petani jagung tingkat Asia Tenggara, banyak pengalaman yang bisa disalurkan di kabupaten ini agar lebih baik," ujar Sholahuddin.
Saat ditanya keberlanjutannya sebagai asisten pribadi Wakil Presiden Maruf Amin jika terpilih menjadi bupati, Sholahuddin memastikan bakal melepaskannya.
"Tentu saya akan lepas jabatan sebagai asisten Pak Maruf Amin. Saya akan fokus bekerja jika terpilih menjadi Bupati. karena untuk membangun Lamongan ini butuh sinergitas dan kebersamaan yang kuat," ujarnya.
Ketika dikonfirmasi alasan Sholahuddin mendaftarkan diri di banyak partai untuk maju dalam Pilbup Lamongan, ia mengemukakan, perkembangan politik Indonesia yang dinamis, membuatnya mendaftar di beberapa partai seperti PKB, PDIP, NasDem dan Gerindra. Bahkan, ia tidak menampik jika nanti PAN membuka pendaftaran akan mengambil formulir.
Baca Juga:Pilkada 2020, Ajang Trah Elit di 4 Wilayah Banten Berebut Suara Milenial
"Saya selalu menjalin komunikasi dengan beberapa partai, saya sudah mengembalikan formulir di PKB, PDIP dan Nasdem. politik di Indonesia itu dinamis. Jadi kalau misalnya nanti PAN juga membuka penjaringan seperti ini, tidak ada salahnya kita permisi daftar juga," jelasnya.
- 1
- 2