Gudang di Lamongan Terbakar, Damkar dan Water Cannon Diturunkan

Api diduga berasal dari konsleting listrik yang ada di lantai tiga. Diprediksi kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

M. Reza Sulaiman
Jum'at, 13 Desember 2019 | 01:05 WIB
Gudang di Lamongan Terbakar, Damkar dan Water Cannon Diturunkan
Kebakaran di Lamongan terjadi di gudang toko elektronik. (Suara.com/Tofan Kumara)

SuaraJatim.id - Kebakaran hebat terjadi di gudang toko elektronik Palapa yang berada di Jalan Suwoko, Kelurahan Jetis, Kabupaten Lamongan, Kamis (12/12/2019) malam.

Api diduga berasal dari konsleting listrik yang ada di lantai tiga. Diprediksi kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

Api mulai terlihat sekitar pukul 17.30 WIB. Kepulan asap pertama kali muncul di gudang tempat penyimpanan barang elektronik di lantai tiga kemudian menjalar ke lantai dua gudang toko Palapa yang pada saat itu masih buka.

Melihat kejadian itu, pemilik toko bersama karyawan dan warga sekitar toko Palapa berusaha untuk memadamkan api dengan alat seadanya. Bukannya padam, api semakin membesar kemudian warga menghubungi pemadam kebakaran.

Baca Juga:Kebakaran Hutan Indonesia Tahun 2019 Lebih Parah dari Amazon

Untuk menjinakkan api yang terus membesar, empat mobil pemadam kebakaran dikerahkan namun api masih belum bisa sepenuhnya padam. Petugas kesulitan melakukan pemadaman disebabkan sumber kebakaran berada di lantai tiga dan dua gudang tersebut.

Hingga akhirnya pihak PMK Lamongan meminta bantuan mobil water Cannon milik Polres yang biasanya digunakan untuk membubarkan massa saat melakukan aksi demo.

Salah satu saksi mata Juwanti (28) seorang pekerja salon potong rambut yang berada didepan toko Palapa menceritakan kepulan asap terlihat sore hari menjelang malam, saat itu dirinya berada di belakang salon tempatnya bekerja kemudian melihat kepulan asap yang pekat.

"Kira-kira sebelum Magrib saat itu saya keluar ke belakang. Usai dari belakang salon, saya melihat sudah ada asap di atas toko itu yang tebal dan pekat. Kebakaran disebabkan apa saya juga belum tahu," kata Juwanti.

Lebih lanjut, perempuan asal desa Deket itu menjelaskan melihat tokonya terbakar, karyawan dan pemilik toko langsung berhamburan keluar gedung. Kemudian bersama-sama warga berusaha memadamkan api dengan air dan alat seadanya hingga petugas pemadam datang.

Baca Juga:Jualan Tahu Bulat Naik Avanza, Mobil Pedagang Ini Malah Kebakaran

"Melihat api yang membakar tempat kerjanya, karyawan dan pemilik langsung lari keluar gedung. Bersama warga kemudian berusaha memadamkan," jelasnya kepada Suara.com.

Beni pemilik toko Palapa saat ditanya tidak mau berkomentar banyak.

"Kemungkinan dari lampu yang ada di lantai tiga, lalu terjadi konsleting listrik. Ya, kerugian kebakaran ini perkiraan mencapai Rp 300 jutaan," ucap Beni.

Petugas PMK membutuhkan waktu empat jam untuk bisa menjinakkan api. Hingga berita ini dibuat, masih dilakukan proses pemadaman yang terus dilakukan petugas.

Kontributor : Tofan Kumara

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini