Tanggulangi Aksi Kriminal, Surabaya Punya Panic Button di Beberapa Titik

Alat tersebut diaplikasikan untuk merespons terhadap berbagai aksi kejahatan dan musibah seperti penculikan, kecelakaan, begal, kebakaran dan semua hal yang tak diinginkan.

Chandra Iswinarno
Selasa, 21 Januari 2020 | 19:18 WIB
Tanggulangi Aksi Kriminal, Surabaya Punya Panic Button di Beberapa Titik
Panic button yang berada di salah satu jalan Kota Surabaya. [Suara.com/Dimas Angga P]

SuaraJatim.id - Setelah CCTV berpixel tinggi, kini Pemkot Surabaya melengkapi alat respons cepat bagi warga Kota Surabaya yang membutuhkan pertolongan dengan memasang panic button bernama Tombol Halo Darurat.

Alat tersebut diaplikasikan untuk merespons terhadap berbagai aksi kejahatan dan musibah seperti penculikan, kecelakaan, begal, kebakaran dan semua hal yang tak diinginkan.

Keberadaan alat penunjang layanan tanggap darurat yang digagas Dinas Perhubungan Kota Surabaya tersebut diharapkan bisa cepat merespons semua kejadian yang terkait dengan pelayanan kepada warga.

"Ini sebagai alat untuk melaporkan kejadian, atau adanya tindak kejahatan di wilayah itu, bencana, dan masyarakat bisa melakukan pengaduan secara live, yang berinteraksi secara langsung dengan Command Center 112 Surabaya," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad kepada Kontributor Suara.com, Selasa (21/1/2020).

Irvan mengemukakan, dalam keadaan darurat, Warga Surabaya dapat menggunakan fasilitas tersebut dengan mudah. Hanya dengan menekan tombol yang tersedia pada tiang Halo Darurat, warga bisa langsung terhubung ke operator Command Center 112 dan akan direspon secara cepat oleh Command Center.

Baca Juga:Di Surabaya, Orang Susah Bisa Bikin Surat Miskin secara Online

"Alat itu dilengkapi dengan kamera, pengeras suara, microphone untuk berbicara dengan operator Command Center, serta kamera di sekitar alat. Sehingga operator mengetahui, pelapor dan kejadian seperti apa di sekitar tombol tersebut," katanya.

Tombol Emergency Pole ini juga dilengkapi dengan lampu nyala, saat diaktifkan. Itu menunjukkan sebagai penghubung warga dengan petugas Command Center 112. Target utama Halo Darurat ini diperuntukan kepada korban tindak kejahatan atau korban musibah.

"Pemkot memasang alat tersebut, jika ada saksi ataupun korban kejahatan, bisa melapor langsung ke Command Center. Makanya kami pasang di area ramai," ungkapnya.

Dalam kelengkapannya, Halo Darurat memiliki kamera pemantau dan close circuit television (CCTV) 360 untuk melihat pelapor dan lingkungan di sekitar pelapor guna mengantisipasi adanya laporan palsu saat tombol emergency tersebut ditekan.

Selain itu, Emergency Call atau Tombol Halo Darurat juga menggunakan tenaga solar sel yang berfungsi mengkonversi cahaya matahari menjadi listrik sehingga alat ini bisa beroperasi 24 jam non-stop tanpa terkendala saat terjadi pemadaman listrik.

Baca Juga:Uji Coba ETLE di Surabaya, Ratusan Pengemudi Dapat Sanksi Teguran

Sementara, Kepala BPB Linmas Kota Surabaya Edi Christijanto menjelaskan, saat panic button ditekan, maka sirine yang ada di ruang Command Center menyala. Dengan menyalanya sirine, maka operator yang berjaga akan tersambung dengan pelapor.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini