SuaraJatim.id - Meski baru memasuki hari pertama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Surabaya, namun banyak warga dari luar Kota Pahlawan itu yang menyamar masuk kota menggunakan kendaraan berplat L. Langkah itu dilakukan untuk agar mereka bisa lolos pintu penyekatan.
Camat Pakal Tranggono Wahyu Wibowo mengaku menemukan cukup banyak pengendara yang menggunakan kendaraan dengan plat nomor Surabaya untuk mengelabui petugas dan lolos dari screening.
"Ditemukan di lapangan, banyak plat L yang penumpangnya bukan warga Surabaya. Ini menjadi evaluasi buat kami," ujarnya kepada Kontributor Suara.com pada Selasa (28/4/2020) siang,.
Penyamaran penggunaan plat nomor, mayoritas dilakukan oleh pengendara roda dua. Namun ada juga pengendara roda empat yang melakukan hal serupa.
Baca Juga:Hari Pertama PSBB Surabaya, Rambu Semerawut sampai Kendaraan Tabrakan
"Kebanyakan pengendara motor yang menyamar. Tapi masih ada dua atau tiga mobil juga yang melakukan hal itu," imbuhnya.
Meski begitu, para petugas tidak serta-merta memaksa putar balik pengendara. Ada yang diloloskan masuk Surabaya dan tak sedikit juga disuruh putar balik karena alasan memasuki Kota Surabaya tidak terlalu penting.
"Ada yang kami loloskan, karena mereka punya alasan yang mendesak untuk masuk Surabaya," ucap Tranggono.
Selain itu, pengendara yang melintas akan tetap diperiksa suhu tubuhnya dan wajib melewati bilik disinfektan posko PSBB area Benowo, kota Surabaya yang sudah disiapkan.
"Baik itu roda dua maupun roda empat, kita cek suhu dan penyemprotan disinfektan agar tidak ada karier," katanya.
Baca Juga:Hari Pertama PSBB, Ribuan Kendaraan Menumpuk di Pintu Masuk Surabaya
Kontributor : Dimas Angga Perkasa