Sempat Protes karena Tagihan PLN Rp 20 Juta, Teguh Akhirnya Menyicilnya

Setelah dipertimbangkan, harga genset berkapasitas 23 KVA cukup mahal, yakni sekitar Rp 40 jutaan.

Chandra Iswinarno
Jum'at, 12 Juni 2020 | 16:43 WIB
Sempat Protes karena Tagihan PLN Rp 20 Juta, Teguh Akhirnya Menyicilnya
Ilustrasi tagihan listrik. (Shutterstock)

SuaraJatim.id - Teguh Wuryanto, Warga Kabupaten Malang memutuskan untuk menyicil tagihan PLN sebesar Rp 20 juta yang dibebankan kepadanya. Langkah tersebut diambilnya, setelah sebelumnya dia sempat melayangkan protes karena lonjakan tagihan yang menurutnya tak wajar.

"Banyak sekali penyebab yang menjadi pertimbangan saya yang pada akhirnya mengikuti pihak PLN untuk menyicil tagihan saya yang membengkak sedemikian besar sampai Rp 20 jutaan," kata Teguh kepada Suara com, Jumat (12/6/2020).

Sempat pula, ia berniat tak lagi berlangganan PLN, solusinya dengan cara membeli genset. Setelah dipertimbangkan, harga genset berkapasitas 23 KVA cukup mahal, yakni sekitar Rp 40 jutaan.

"Lebih mahal dari tagihan PLN saya (yang harus saya bayarkan) dan beli genset tidak bisa mencicil. Belum lagi masalah bahan bakar dan perawatannya," ujarnya.

Baca Juga:Tukang Las di Malang Digetok Tagihan Listrik Rp 20 Juta, Biasanya Rp 2 Juta

Teguh memilih mengurungkan niatnya untuk protes lebih lanjut. Harapannya agar masalah selesai lalu dapat cepat bisa bekerja lagi secara normal.

"Karena saya saat ini membutuhkan uang, tanggungan pekerjaan tiap hari semakin menumpuk karena tidak dikerjakan secara maksimal akhir-akhir ini," sambung dia.

Terlepas dari itu, dia mendesak PLN lebih mengedepankan edukasi dan sosialisasi hingga ke warga. Agar tidak lagi ada kejadian serupa yang menimpa masyarakat.

"Tidak semua Pelanggan mengerti tentang listrik. Sehingga untuk menghindari masalah yang akan ditimbulkan dari penggantian meteran digital yang sangat sensitif itu, sebaiknya pelanggan harus diedukasi dan diberi pengertian tentang persiapan-persiapan apa saja yang harus dilakukan oleh mereka. Penjelasannya bisa secara tertulis maupun secara lisan dengan didatangi ke tempat pelanggan," katanya.

Untuk diketahui, sebelumnya Iwan tiba-tiba mendapat tagihan listrik Rp 20 juta. Sontak saja dirinya kaget, terlebih selama 23 tahun sebagai pengusaha bengkel las, tagihan listrik yang biasa dibayar olehnya tak lebih dari Rp 2,2 juta setiap bulannya.

Baca Juga:Tagihan Listrik Membengkak, Roy Suryo Tantang PLN Debat Terbuka

Keheranan lonjakan tagihan listrik itu pun ditumpahkan dalam akun facebok bernama Teguh Wuryanto. Dalam unggahan tersebut, Teguh menyampaikan keluhan meningkatnya tagihan listrik secara besar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini