SuaraJatim.id - Tabung bantuan disinfektan BPBD ditempel stiker kampanye Pilkada 2020 Bupati Jember Faida. Faida maju kembali di Pilkada 2020 Jember.
Faida adalah bupati Jember saat ini. Sementara Vian atau Oktavianto adalah pengusaha. Mereka berpasangan mencalonkan diri dalam pemilihan kepala daerah tahun ini melalui jalur perseorangan.
Aksi aji mumpung di tengah wabah corona ini terungkap dalam sebuah video viral penyemprot disinfektan berseragam Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jember, Jawa Timur, yang membawa tabung berstiker pasangan calon bupati-wakil bupati Faida dan Dwi Arya Nugraha Oktavianto.
Video tersebut berdurasi singkat, hanya 7 detik. Adegannya hanya seseorang berseragam oranye bertuliskan BPBD berjalan memanggul tabung semprot warna kuning.
Baca Juga:Usai Diingatkan Khofifah, Pemkab Jember Coret Dana Karangan Bunga Rp 2,6 M
Stiker foto Faida dan Oktavianto tertempel dengan tulisan Faida dan Vian.
David Handoko Seto, politisi Partai Nasional Demokrat di DPRD Jember, menyoroti adanya atribut Faida dan Vian yang dibawa petugas berseragam BPBD.
“Kami menyesalkan. Bencana di mana-mana urusannya kemanusiaan. Tak ada tendensi politik. Kalau ini dilabeli politik oleh pihak tertentu, apalagi incumbent, ini sangat saya sayangkan. Ini perlu jadi catatan tersendiri bagi Kepala BPBD kecolongan seperti ini, disengaja atau tidak,” katanya, Jumat (12/6/2020) lalu.
Pelaksana Tugas Kepala BPBD Jember Satuki langsung melansir pernyataan klarifikasi resmi yang disiarkan berantai di WhatsApp.
“Kepada yang terhormat masyarakat Jember tercinta, disampaikan bahwa video kegiatan penyemprotan dengan handsprayer ada gambar calon bupat-wakil bupati, dilakukan relawan yang tidak kami perintah dan bukan petugas BPBD,” katanya.
“Alat semprot yang dimaksud adalah milik Pondok Pesantren Raudhatul Ulum, yang hari ini (Jumat) dilakukan rapid test. Relawan bencana yang membantu memakai kaos BPBD adalah kaos diklatsar tahun 2018 yang diselenggarakan BPBD,” kata Satuki.
Baca Juga:Anti Mainstream, Pedagang di Jember Pakai Masker dari Batok Kelapa
Satuki mengatakan, BPBD sendiri melakukan penyemprotan di rumah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Balung Lor, Kecamatan Balung, dan Kemuningsari Lor, Kecamatan Panti, Jumat.
“BPBD mengumumkan ke semua petugas dan para relawan bencana untuk lebih selektif terhadap kegiatan, tugas dan dampaknya, baik politik maupun sosial.Kami selaku Pelaksana Tugas Kepala BPBD memohon maaf kepada Ibu Bupati dan masyarakat atas keteledoran kami. Kami berjanji tidak akan terjadi lagi hal yang demikian,” katanya.
Namun, juru bicara Ponpes Raudhatul Ulum, Izzat Umari, membantah jika pada tabung penyemprot disinfektan milik pondok tertempel stiker calon bupati.
“Sudah diteliti oleh panitia. Ternyata dua handsprayer milik pondok itu tidak ada stiker Faidah-Vian. Tapi kalau relawan dari luar, panitia betul tidak ingat apakah ada atau tidak stiker Faida-Viannya. Tapi pakaian relawan itu ada tulisan BPBD-nya,” katanya kepada beritajatim.com.