SuaraJatim.id - Seorang dokter perempuan telanjang bulat di pinggir jalan Surabaya Utara, Jawa Timur sebelumnya dikabarkan stres karena suami dan anaknya meninggal karena corona. Ternyata itu tidak benar.
Sang dokter masih punya suami dan dalam keadaan sehat. Video dokter perempuan telanjang bulat itu beredar di media sosial.
Disebutkan oleh pengunggah video di akun Twitter pada Selasa (9/6/2020) lalu bahwa perempuan itu adalah seorang dokter gigi di Surabaya yang stres lantaran suami dan anaknya meninggal akibat virus corona.
Iis Hidayati, Ketua RT di sebuah desa di kawasan Surabaya Utara tempat video itu diambil, mengungkapkan jika perempuan tersebut benar merupakan seorang dokter.
Baca Juga:Kronologis Dokter Perempuan Telanjang Bulat di Pinggir Jalan Surabaya Utara
Namun, Hidayati membantah kabar yang menyebut bahwa perempuan tersebut stres karena suami dan anaknya meninggal akibat virus corona.
Hidayati menjelaskan jika suami dan anak perempuan tersebut dalam kondisi sehat dan berada di rumahnya.
Lebih lanjut, Hidayati menceritakan kronologi perempuan berinisial IS itu berkeliaran di jalan tanpa pakaian.
Peristiwa itu terjadi pada hari keempat usai lebaran Idul Fitri lalu. IS tiba-tiba saja keluar dari rumahnya dan melepas seluruh pakaiannya di pinggir jalan.
Aksi IS itu langsung menjadi perhatian warga yang melintas di jalan. tak jarang pula warga yang mengeluarkan ponselnya untuk merekam aksi IS tersebut.
Baca Juga:Beredar Video Wanita Diduga Dokter Telanjang di Jalanan Surabaya
Hidayati mengaku menyesalkan perlakuan orang-orang yang justru memanfaatkan momen itu untuk merekam IS, bukan melindungi dan menutup tubuh perempuan itu.
IS kemudian dibawa pulang ke rumahnya setelah seorang warga memberitahukan kejadian itu. Ia pun mendapat perawatan dan obat penenang dari dokter ahli jiwa pribadinya.
Bukan hanya Hidayati yang menyayangkan tindakan orang-orang yang mengabadikan insiden tersebut. Para warganet pun mengecam tindakan si pengunggah video yang memviralkan momen telanjang IS di internet.
"Woy hapus aja videonya...atau kena report!" tuntut warganet.