Ledakan di Gresik, Satu Toko Bangunan Luluh Lantak

Bagian depan sudah bisa dipadamkan tapi toko yang belakang masih terlihat ada api. Petugas masih berusaha, jelasnya.

Reza Gunadha
Minggu, 19 Juli 2020 | 23:20 WIB
Ledakan di Gresik, Satu Toko Bangunan Luluh Lantak
Kebakaran hebat terjadi di sebuah toko bangunan jalan raya Ngasinan, Dusun Ngasinan, Kecamatan Menganti, Minggu (19/7/2020) malam. [Suara.com/Amin Alamsyah]

SuaraJatim.id - Kebakaran hebat terjadi di sebuah toko bangunan jalan raya Ngasinan, Dusun Ngasinan, Kecamatan Menganti, Minggu (19/7/2020) malam.

Dari lokasi kebakaran, sempat terdengar beberapa kali suara ledakan yang mengagetkan warga. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, api diketahui melahap Toko Jaya Sentosa itu pukul 19.00 WIB.

Namun karena bahan bangunan yang mudah terbakar, api cepat melahap semua toko.

Baca Juga:Pengakuan Mengejutkan Mantan Perangkat Desa di Gresik Usai Cabuli Bocah SD

Dalam proses pemadaman, desa Kepatihan wilayah Kecamatan Menganti gelap gulita. Semua aliran listrik terpaksa dipadamkan juga. 


"Suaranya terdengar daritadi, kemungkinan yang meledak cat, tiner dan bahan yang mudah meledak," kata warga sekitar Abdurahman saat berada di lokasi. 

Saat ini sudah ada 10 PMK yang berusaha memadamkan api. Namun besaran api membuat petugas kesulitan.

Bahkan petugas pemadam kebakaran dari Surabaya dan Gresik ini berusaha membuka paksa rolling dor yang terkunci. Karena api masih berkobar.

Kapolsek Cerme, AKP Tatak Sutrisna mengatakan penyebab kebarakan belum bisa diketahui.

Baca Juga:Nikahi Bocah Kelas 6 SD, Kakek di Gresik Klaim Dapat Wangsit Kanjeng Sepuh

Dari hasil investigasi sementara, kebakaran disebabkan karena aliran korsleting listrik yang eror. Sehingga memunculkan percikan api dan melahap bahan yang mudah terbakar. 

“Bagian depan sudah bisa dipadamkan tapi toko yang belakang masih terlihat ada api. Petugas masih berusaha,” jelasnya. 

Disebutkan, dalam peristiwa ini Tatak memastikan tidak ada korban jiwa. Sebab saat kebakaran terjadi, toko dalam keadaan tutup dan semua karyawan beserta pemilik tidak dalam waktu bekerja.

Kendati demikian ia meminta masyarakat tetap waspada, agar tidak terkena reruntuhan bangunan yang sudah lapuk dimakan api. 

“Belum bisa ditaksir berapa kerugiannya,” kata Tatak. 

Sampai berita ini ditulis, petugas masih berjibaku memadamkan api. Kobaran api memang sudah menegecil, tetapi belum sepenuhnya padam. Petugas PMK masih terlihat menyisir bagian mana yang belum padam. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini