SuaraJatim.id - Sebanyak 3.402 rumah warga di 36 desa yang tersebar di lima kecamatan, yakni Kecamatan Turi, Kalitengah, Deket, Glagah dan Karangbinangun, Lamongan, Jawa Timur, terendam air luapan Bengawan Jero.
Data ini merupakan hasil rekapitulasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten setempat sampai 8 Januari 2021. Hal ini diungkapkan Kepala Pelaksana BPBD setempat Mugito.
Dia menjelaskan, sampai saat ini intensitas hujan masih cukup tinggi dan diperkirakan akan membuat wilayah terdampak banjir semakin meluas.
"Ada 870 rumah dan 9,7 kilometer akses jalan terendam di tujuh desa di Kecamatan Karangbinangun. Di Kecamatan Deket, ada empat desa dengan jumlah 293 rumah dan 4 km lebih akses jalan terendam," kata Mugito, seperti dikutip dari suaraindonesia.co.id, media jejaring suara.com, Jumat (08/01/2021).
Baca Juga:Fix! PSBB Segera Diterapkan di Jatim, Gubernur dan Kapolda Sudah Ok
Sedangkan di Kecamatan Kalitengah, ada 356 rumah dan 7 km jalan lebih di delapan desa yang tergenang. Di Kecamatan Glagah, 460 rumah dengan 3 km lebih jalur terendam di delapan desa.
"Terparah di Kecamatan Turi. Terdata 1.313 rumah dan lebih dari 10 km akses jalan tergenang air," ungkap mantan Sekretaris Dinas Sosial Lamongan ini.
Mugito menerangkan, ketinggian banjir di masing-masing daerah berbeda, dan yang tertinggi hingga 60 centimeter.
"Upaya pemerintah dengan mengaktifkan empat pompa untuk mengantisipasi banjir semakin meluas. Yakni, dua pompa masing-masing berkapasitas 500 liter per detik diaktifkan di Melik. Dua pompa lain berkapasitas 500 liter per detik dan seribu liter per detik diaktifkan di kuro," katanya.
Baca Juga:Sabu Dalam Tremos Dari Malaysia, Pegawai Bank Pelat Merah Jadi Kurirnya