SuaraJatim.id - Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dilanda banjir parah sejak kemarin, Kamis (04/02/2021). Bahkan saat ini cenderung kian meluas dan belum ada tanda-tanda surut.
Air meluap akibat banjir ini sampai melumpuhkan akses jalan nasional di Gondangmanis, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang, Jumat (05/02/2021).
Hingga siang tadi, jalan nasional yang menghubungkan Surabaya-Madiun itu macet parah. Antrean kendaraan yang melintas mengular panjang. Meluasnya banjir ini ditengarai akibat jebolnya tanggung Sungai Avoer di sebelah timur.
Air dari sungai ini kemudian masuk ke sawah. Dari sawah lalu masuk ke jalan raya. Jika sehari sebelumnya jalan nasional yang tergenang air di sebelah barat jembatan Manisrenggo, pagi ini sudah meluber ke timur jembatan.
Baca Juga:Belasan Rumah Hancur Akibat Banjir Bandang di Jombang
"Sekarang ini meluas ke jalan raya sebelah timur jembatan Manisrenggo. Kalau kemarin yang sebelah barat. Saya tetap lewat sini karena ini jalur satu-satunya yang paling dekat. Kalau lewat memutar terlalu jauh," ujar sopir tangki air bersih yang tidak mau disebut namanya.
Jalur yang tergenang air tersebut juga sangat berbahaya jika dilintasi sepeda motor dan kendaraan kecil lainnya sebab arus air sangat kencang. Bahkan banjir juga mulai masuk ke perumahan warga.
Abdul Kholiq (54), warga Dusun Manisrenggo mengungkapkan bahwa seja kemarin banjir semakin membesar. Selain menggenangi jalan raya, juga mulai masuk pemukiman warga. Ketinggian air juga semakin meningkat.
Banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Bandar Kedungmulyo disebabkan sejumlah titik tanggul yang jebol.
Diantaranya, tanggul Sungai Avoer di Desa/Kecamatan Bandar Kedungmulyo jebol di dua titik. Yakni di Dusun Plosorejo dengan lebar kurang lebih 20 meter. Tanggul tersebut jebol sekitar jam tiga dini hari.
Baca Juga:Banjir Bandang Sapu 2 Desa di Jombang, Lumpur Setebal 50 cm Tutupi Jalan
Kemudian di Dusun Kedunggabus. Tanggul yang jebol di dusun tersebut sepanjang 10 meter. Sementara di Desa Gondangmanis tanggul jebol seluas 20 meter. Tepatnya di Dusun Prayungan. Lagi-lagi, air tersebut masuke area persawahan.
"Kemudian di Desa Brangkal, tanggul Sungai Avur jebol di dua titik. Masing-masing sepanjang 10 dan 7 meter. Jebolnya tanggul ini sekitar pukul setengah enam pagi," ujar Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho saat mengecek kondisi tanggul Kamis kemarin.