SuaraJatim.id - Perpustakaan yang terintegrasi dengan Kampung Herbal di kawasan Nginden Jangkungan, Kota Surabaya, Jatim, diakui pejabat setempat memberi dampak positif kepada masyarakat. Khususnya pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitar.
"Kita bisa melihat dampak langsung adanya perpustakaan herbal itu, seperti halnya ada UMKM, kelompok kesenian serta produk-produk yang memang menjadi multiplayer effect dengan adanya perpustakaan," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Surabaya Musdiq Ali Suhudi di Surabaya, Jumat 21 Mei 2021.
Menurut dia, pengelolaan Perpustakaan Herbal Nginden selama ini telah berjalan, bahkan dampak perpustakaan terhadap kesejahteraan masyarakat serta tingkat partisipasi masyarakat di dalam pengelolaan perpustakaan.
"Alhamdulillah di Perpustakaan Herbal ini partisipasi masyarakat luar biasa. Tidak hanya masyarakat sekitar, juga ada partisipasi dari universitas," katanya.
Baca Juga:10 Tempat Wisata Surabaya: Ekowisata Mangrove hingga Hutan Bambu Keputih
Pengelolaan dan tingkat partisipasi itulah yang menjadi salah satu penilaian dari Tim Dewan Juri dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Provinsi Jatim dalam penilaian Lomba Perpustakaan Umum Terbaik Desa/Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2021.
"Kemarin (20/5), tim dewan juri melakukan visitasi penilaian di Perpustakaan Herbal Ngindeng," katanya.
Musdiq mengatakan Perpustakaan Herbal Nginden Jangkungan berhasil lolos menjadi enam nominator terbaik tingkat Jatim. Untuk menuju tahapan berikutnya, maka dewan juri melakukan penilaian secara langsung di lapangan.
Ia berharap Perputakaan Herbal Nginden dapat menjadi Juara 1 tingkat Provinsi Jatim, sehingga melaju ke tingkat Nasional. Tentu, untuk mewujudkan hal itu perlu adanya beberapa perbaikan agar dapat mengikuti standar Nasional.
Kepala Perpustakaan Herbal Nginden Jangkungan Eka Sri Lestari menambahkan, sebenarnya ada saling keterkaitan atau integrasi antara perpustakaan dan Kampung Herbal. Artinya, kegiatan literasi di kampung ini langsung didukung dengan praktik di lapangan.
Baca Juga:Hakim Tolak Eksepsi Terdakwa Pencemaran Nama Baik di Medsos, Sidang Lanjut
"Misalnya dengan membaca buku itu langsung kita praktikan. Di sini ada lahan dan bahan herbal, itu kita praktikkan, kita manfaatkan," kata Eka Sri Lestari.
- 1
- 2