SuaraJatim.id - Tak elok betul apa yang dilakukan pemuda 'hidung belang' asal Desa Penanjan Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, berinisial EML ini. Ia mencabuli gadis di bawah umur.
Pemuda 20 tahun itu merogol siswi SMA berinisial INK (17) asal Desa Tenggulun Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan setelah kenalan lewat Instagram. Enggak cuma sekali, EML bahkan berulangkali merogol gadis ABG tersebut.
Seperti dijelaskan Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana, kasus ini pertama kali diketahui saat orang tua korban. Mereka melapor ke SPKT Polres Lamongan.
"Tak terima putrinya dilecehkan, orang tua korban langsung buat laporan. Setelah itu kami telusuri, dan ternyata mereka kenal lewat Instagram," ungkap Miko saat konferensi pers di Mapolres Lamongan, dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Senin (14/07/2021).
Baca Juga:Malam-malam ke Sawah, Petani Lamongan Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus
Diketahui, kasus tersebut bermula saat tersangka ngobrol bersama korban di ruang tamu rumah milik teman tersangka yang bertempat di Perumahan Samudra Residen Geneng Indah Kecamatan Brondong Lamongan.
Dengan pandangan penuh nafsu, tersangka melancarkan rayuan gombalnya dan mengungkapkan kata-kata pamungkas ‘aku sayang padamu, aku tidak akan meninggalkanmu, kamu pacar terakhir untukku’.
Setelah korban klepek-klepek dengan rayuan tersangka, lalu tersangka mengajak korban memasuki kamar dan menutup pintu rapat-rapat. Sejurus kemudian, tersangka melancarkan bujuk rayunya dengan berbisik ‘saya berjanji akan menikahimu’.
Dengan polosnya korban tak berkutik hingga seluruh bidang tubuhnya berhasil ‘dijajah’ tersangka. Kejadian itu dilakukan tersangka berulang-ulang kali mulai 28 Oktober 2020 sampai 27 Februari 2021.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, tersangka baru mengenal siswi SMA yang bernasib malang itu sekitar 5 bulan melalui media sosial.
Baca Juga:Viral! Warga Lamongan Heboh Penampakan Buaya Segede Jok Motor di Bengawan Solo
Kendati demikian, tersangka sudah berani melakukan perbuatan jahatnya yang dilakukan di 2 tempat berbeda, yakni perumahan milik teman tersangka di Brondong dan di rumah korban di Desa Tenggulun.
- 1
- 2