Yahya Waloni Diracun Orang, Hidung dan Kuping Berdarah Tapi Tak Mati, Pelaku Masuk Islam

Ustaz Yahya Waloni pernah menceritakan pengalamannya diracun orang. Beruntung, racun tidak membuatnya meninggal.

Muhammad Taufiq
Selasa, 10 Agustus 2021 | 08:58 WIB
Yahya Waloni Diracun Orang, Hidung dan Kuping Berdarah Tapi Tak Mati, Pelaku Masuk Islam
Tangkapan Pendakwah Yahya Waloni. [YouTube/An-Najah T]

Untuk itu, Ustaz Yahya berpesan kepada jemaah, jangan takut dengan mati akan terjadi kok itu kematian. Yang mesti ditakuti dalah meninggal tapi tak punya bekal amal.

"Tidak ada yang bernyawa di muka bumi ini kecuali izin dari Allah sebagaimana waktu yang telah ditetapkan. Jadi antum gak usah takut dengan mati, akan terjadi. Pasti itu. Yang ditakuti adalah kita pulang ke sana tak punya amal," katanya.

Namun kabar terbaru, Yahya Waloni dikabarkan sedang dirawat di rumah sakit. Namun belum detail betul apa penyebabnya dirawat.

Tak percaya Covid-19

Baca Juga:Tak Percaya Covid-19, Ustaz Yahya Waloni: Biarpun Mati Saya Enggak Mau Pakai Masker

Yahya Waloni juga tidak percaya dengan Covid-19. Ia mengaku berulang kali diperingati istrinya untuk mengenakan masker. Lebih lagi, Yahya Waloni acap bepergian jauh saat mengisi ceramah.

Namun prinsip dia tak berubah; sekali tidak selamanya akan tetap tidak.

"Ikuti saja, Pak. Pakai masker supaya bisa naik kapal. Tetap naik, yakinlah naik. Tidak boleh naik kalau tidak ada antigen? Antigen bagaimana? Orang sehat begini."

"Apalagi saya begini yang menentang-nentang kafir. Begitu dokternya dokter Kristen, aha, ini dia. Memang ditunggu-tunggu kau. Bukan disuntuk vaksin, saya malah disuntik mati," urainya.

Ustaz Yahya Waloni mengklaim, selama hidupnya tak pernah mengkhianati prinsip. Jika dari awal sudah mengatakan A, maka seterusnya dia bakal mengatakan A. Itulah mengapa, sekuat apa pun bujukan orang lain terkait penggunaan masker, dia tetap tak mau.

Baca Juga:Foto Ustaz Yahya Waloni Terbaring Lemah Beredar, Diinfus Hingga Dipasang Selang Oksigen

"Saya background-nya filsafat. Jadi kalau A, ya A. B ya B. Enggak pernah berubah jadi C. Sampai ke liang kubur tetap A kalau sekarang A. Apalagi kalau sudah meludah, tak boleh ditarik kembali," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini