Drama Penyelamatan Bayi Paus Terdampar di Pantai Sine Tulungagung

Basarnas kemudian berupaya melakukan penyelamatan dengan cara mendorong tubuh bayi paus kembali ke laut.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 04 September 2021 | 21:00 WIB
Drama Penyelamatan Bayi Paus Terdampar di Pantai Sine Tulungagung
Anggota Basarnas berusaha menyelamatkan seekor bayi paus yang terdampar di Pantai Sine, Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (4/9/2021). [ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko]

SuaraJatim.id - Bayi paus terdampar di Pantai Sine, Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (4/9/2021). Upaya penyelamatan mamalia laut itu berlangsung dramatis.

Bermula dari laporan nelayan setempat, petugas dari Basarnas pos SAR Trenggalek yang bersiaga di sekitar Pantai Sine bergegas mendatangi lokasi paus terdampar.

Kebetulan Basarnas sedang dalam misi pencarian nelayan korban kapal pecah yang masih hilang.

Basarnas kemudian berupaya melakukan penyelamatan dengan cara mendorong tubuh bayi paus kembali ke laut. Percobaan pertama sempat berhasil, namun bayi paus dengan panjang tubuh sekitar dua meter itu kembali ke pantai lantaran terbawa arus pasang.

Baca Juga:Korban Perahu Pecah Dihantam Gelombang Pantai Selatan Tulungagung Ditemukan Meninggal

"Ini waktunya bersamaan dengan gelombang pasang sehingga bayi paus ini kesulitan untuk kembali ke tengah laut. Arusnya ke sini (ke bibir pantai) lebih kuat dibanding arus balik," kata seorang relawan pecinta satwa, Putra, mengutip dari Antara, Sabtu.
 

Basarnas berulang kali melakukan percobaan penyelamatan dengan mendorong tubuh bayi paus ke tengah laut. Namun, beberapa kali satwa dilindungi ini kembali terdampar.

Setelah hampir setengah jam, mulai pukul 15.30 WIB saat bayi paus itu pertama kali diketahui terdampar, mamalia laut itu akhirnya berhasil berenang sedikit ke tengah.

Di tunggu beberapa lama tidak muncul lagi, regu basarnas kemudian kembali ke pos siaganya untuk melanjutkan tugas pencarian nelayan hilang korban kapal pecah yang sampai berita ini ditulis belum ditemukan.

Namun, sampai sore hari, bayi paus belum sepenuhnya lolos dari maut yang mengancam keselamatannya karena beberapa kali warga masih melihatnya berenang di sekitar perairan dangkal, tak jauh dari bibir pantai.

Baca Juga:Dua Nelayan Hilang Akibat Perahu Pecah Diterjang Ombak Pantai Ngalur Tulungagung

Sepertinya bayi paus yang diduga terpisah dari induk dan kelompoknya ini tersesat hingga bibir Pantai Sine saat mencoba berburu ikan kecil yang memang cukup banyak di sekitar lepas pantai selatan Tulungagung.

Warga dan Basarnas sejauh ini masih terus memantau pergerakan bayi paus tersebut sampai mamalia laut dilindungi itu benar-benar bisa kembali ke tengah laut dan tidak lagi terdampar ke pantai.

"Semoga bisa selamat dan tidak sampai kelelahan. Sebab kalau sampai sistem navigasinya tidak berfungsi akibat tenaga yang terus terkuras, bayi paus ini bisa terdampar lagi dan mati," ujar Putra. (Antara) 
 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini