SuaraJatim.id - Proses pencarian enam korban hilang akibat insiden perahu terbalik di Sungai Bengawan Solo, Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dihentikan sementara. Pencarian dilanjutkan kembali, pada Kamis (4/11/2021) besok.
Kepala Kantor SAR Surabaya, Hari Adi Purnomo mengatakan, pencarian korban perahu terbalik dihentikan pukul 17.10 WIB, Rabu (3/11/2021). Keputusan itu dilakukan, lantaran kondisi arus sungai sangat deras.
"Kita terkendala derasnya arus sungai," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima wartawan di Surabaya, mengutip Antara, Rabu.
Hari menambahkan, terkait perkembangan data terbaru jumlah penumpang perahu penyeberangan itu sebanyak 16 orang, bukan 18 orang sebagaimana diberitakan sebelumnya. Rinciannya, penumpang selamat sebanyak 10 orang, bukan 12 orang sebagaimana yang dirilis SAR Surabaya pada Rabu sore.
Baca Juga:Perahu Tenggelam di Sungai Bengawan Solo, 10 Korban Berhasil Diselamatkan
Nama-nama korban selamat adalah Mardiana (58), Hafid (4), Mujianto (30), Budi (35), Arif (39), Mat Sarmuji (56), Abdullah Dimyati Al Adim (3), Tasmiatun (34), Noviandi (30), dan Abdul Hadi (9).
Sedangkan korban perahu terbalik yang belum ditemukan sebanyak enam orang, masing-masing bernama Kasian (60) asal Bojonegoro, Erma Fitriani (27/Bojonegoro), Masdian Purnama (27/Bojonegoro), Toro (40/Rembang, Jawa Tengah), Sutri (50/Tuban), dan Basori (45/Tuban).
Hari memastikan pencarian korban yang belum ditemukan akan dilanjutkan Kamis (4/11) besok oleh tim gabungan yang melibatkan sebanyak 24 unsur SAR dari kepolisian, TNI, BPBD, Satpol PP, PMI, Dishub, Dinas Pemadam Kebakaran asal Bojonegoro, Tuban, Ngawi, dan Provinsi Jawa Timur.
"Proses pencarian menggunakan peralatan lengkap, seperti rescue carrier vehicle, water rescue, serta masing-masing personel dilengkapi alat komunikasi," ucapnya. (Antara)
Baca Juga:Perahu Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Diduga Kelebihan Muatan