SuaraJatim.id - Buat warga Kota Madiun Jawa Timur ( Jatim ), informasi penting disampaikan pemerintah kota setempat. Warga kota setempat dilarang merayakan malam Tahun Baru 2022.
Larangan ini disampaikan pemkot untuk mencegah kegiatan warganya. Tujuannya agar terhindar dari ancaman penularan Covid-19. Hal ini disampaikan langsung Wali Kota Madiun Maidi.
Ia mengatakan kebijakan tersebut diambil guna menindaklanjuti penerapan PPKM level 3 sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 62/2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19 pada saat libur Natal dan Tahun Baru.
"Tidak boleh ada kegiatan malam tahun baru di masyarakat. Kita "cooling down" dulu, jangan sampai posisi kita yang sudah terkendali ini muncul masalah lagi," kata Maidi di Madiun, Jumat (03/12/2022).
Baca Juga:7 Makanan Khas Madiun Terpopuler, Selain Nasi Pecel dan Rujak Petis
Guna mendukung pelarangan perayaan tahun baru tersebut, Pemkot Madiun akan menutup Alun-Alun Kota Madiun dan sejumlah ruang publik lainnya yang rawan menjadi tempat berkerumun.
"Alun-alun akan ditutup mulai tanggal 30 Desember sampai 1 Januari 2022. Alun-Alun biasanya jadi tempat pesta kembang api dan tempat nongkrong saat pergantian tahun," katanya.
Tak hanya mensterilkan Alun-alun selama pergantian tahun, pemkot juga akan menutup Lapangan Gulun, Simpang Lima Tugu Pendekar, Taman Lalu Lintas Bantaran, dan taman kota lainnya. Lampu kota juga akan dimatikan sejak sore.
Pihaknya juga akan menerjunkan tim khusus untuk melakukan pengawasan dan pemantauan di lapangan. Nantinya tim khusus tersebut bersama satgas COVID-19 di tingkat kecamatan dan kelurahan serta tim tiga pilar akan turun semua.
Petugas tidak segan membubarkan kegiatan jika ada warga yang nekat melanggar aturan. Ia juga memastikan saat malam pergantian tahun atau 31 Desember malam, Pemkot Madiun tidak menggelar kegiatan apapun. Doa bersama telah dilakukan beberapa hari sebelumnya.
Baca Juga:Gladi Peringatan Dini Banjir Kawasan Desa Klumutan di Kabupaten Madiun
"Kami juga mengimbau seluruh hotel dan rumah makan untuk tidak menggelar kegiatan apapun. Berbagai kebijakan ini untuk melindungi kita semua, karena COVID-19 masih ada di sekitar kita," ujarnya.
- 1
- 2