PLN: Perbaikan Gangguan Listrik di Madura Butuh 8 hingga 10 Hari

Akibat gangguan listrik itu, lanjut dia, PLN kehilangan beban sebesar 73,35 MW. Pihaknya juga harus melakukan pemadaman bergilir di wilayah Madura.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 01 Maret 2022 | 14:07 WIB
PLN: Perbaikan Gangguan Listrik di Madura Butuh 8 hingga 10 Hari
Ilustrasi gangguan listrik di Madura. Pekerja memasang kabel empetik milik PT PLN Persero di jalur aliran penghubung tiga kabupaten, Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu (10/5). [ANTARA FOTO/Jojon]

SuaraJatim.id - PLN menaksir perbaikan gangguan listrik di penghantar 150 kV Ujung – Bangkalan Madura, Jawa Timur membutuhkan waktu 8 hingga 10 hari. 

"Secara hitung-hitungan teknis 8-10 hari. Tapi, ini diupayakan secepatnya atau sebelum itu. Kami juga bekerja 24 jam mulai hari ini," ujar GM PLN UID Jatim Lasiran, seperti diberitakan Antara.

Akibat gangguan listrik itu, lanjut dia, PLN kehilangan beban sebesar 73,35 MW. Pihaknya juga harus melakukan pemadaman bergilir di wilayah Madura.

"Pemadaman saat siang hari sebesar 15-20 persen dari beban listrik Madura, sedangkan ketika malam 30-40 persen," jelasnya.

Baca Juga:Pascagempa, PLN Pulihkan Aliran Listrik Warga di Pasaman Barat

PLN, kata Lasiran, berupaya melakukan perbaikan untuk penormalan sedini mungkin dan mengerahkan sebanyak kurang lebih 120 personel agar penyaluran energi listrik ke Madura kembali normal.

Sejak Sabtu (26/2) malam, personel PLN dari Unit Pelaksana Transmisi yang tergabung dalam tim Emergency Recovery System (ERS) menelusuri penyebab gangguan yang melakukan perbaikan di sisi transmisi.

Selain itu, PLN pun telah melakukan mobilisasi genset yang dilakukan sejak Minggu (27/2), yakni sebanyak 73 unit dengan kapasitas 4367,60 kVA dari Jakarta Raya, Banten, Jawa Barat dan Jawa Tengah untuk mendukung pemulihan sementara di wilayah terdampak.

"Kekurangan daya ini mengakibatkan padam bergilir pada pelanggan dengan estimasi waktu rata-rata tiga jam untuk sebagian wilayah Madura. Mohon maaf sekali atas ketidaknyamanannya," kata dia.

Beberapa langkah yang dilakukan, lanjut Lasiran, yakni melakukan kerja sama dengan pejabat Forkopimda Provinsi Jawa Timur maupun Kabupaten se-Madura, serta sosialisasi ke masyarakat.

Baca Juga:Mudah, Begini Cara Cek Tagihan Listrik PLN lewat Smartphone

“Terkait prioritas listrik, yang kami amankan yaitu rumah sakit dan pondok pesantren karena bersamaan dengan gelaran peringatan Isra Mi’raj. Tapi kalau di titik-titik itu terpaksa dilakukan pemadaman maka diganti genset," tuturnya.

PLN juga meminta peran serta dari seluruh pelanggan industri maupun rumah tangga di Madura agar turut berperan serta melakukan penghematan konsumsi listrik untuk mengantisipasi agar tidak terjadi pemadaman lebih luas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini