Pesta Miras Oplosan di Hari Pertama Ramadhan, Setelahnya Dua Pemuda Sidoarjo Tewas Beriringan

Tragis nian dialami dua pemuda asal Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur ( Jatim ) ini. Keduanya meninggal dunia usai pesta miras oplosan, Minggu (03/04/2022).

Muhammad Taufiq
Jum'at, 08 April 2022 | 08:05 WIB
Pesta Miras Oplosan di Hari Pertama Ramadhan, Setelahnya Dua Pemuda Sidoarjo Tewas Beriringan
Ilustrasi pesta miras. (Antara)

SuaraJatim.id - Tragis nian dialami dua pemuda asal Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur ( Jatim ) ini. Keduanya meninggal dunia usai pesta miras oplosan, Minggu (03/04/2022).

Kedua pemuda ini masing-masing berinisial B (16) dan BH (28). Kakak kandung B menuturkan, jika adiknya bersama sejumlah teman-temannya telah meminum minuman keras oplosan sebelum tewas.

Sehari setelah pesta miras itu, Ia melanjutkan, B mengeluh seluruh badannya terasa capek dan langsung tidur. Tidak ada keanehan pada B. Kakaknya hanya mengira jika adiknya itu sakit biasa sehingga menyuruhnya langsung istirahat.

"Sebelumnya, kabarnya habis minum minuman keras bareng teman-temannya. Dia keluar hari Sabtu (2/4/2022) malam. Biasanya malam itu pulang tapi ditunggu sampai Minggu sore belum pulang, baru pulang itu malam," katanya seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Kamis (7/4/2022).

Baca Juga:Setelah Lolos Liga 2, Deltras Sidoarjo Incar Eks Pelatih Timnas Serta Pemain Bintang Liga 1

"Pada hari Senin, mengeluh sakit semua badannya. Terus saya suruh tidur. Pas bangun tidur siang itu dia muntah-muntah terus langsung dibawa ke RSUD Sidoarjo," ujarnya.

Dari hasil lab pertama di RSUD Sidoarjo, adik kandungnya tersebut mengalami infeksi dan dehidrasi. Sehari setelah hasil lab pertama keluar, B (16) mengembuskan napas terakhirnya di RSUD Sidoarjo pada Selasa (5/4/2022) pagi.

"Semua keluarga tidak tahu minumnya itu jenis apa. Ada yang mengatakan jenis arak dan dicampur apa gitu, kita juga ndak tahu. Temannya adik saya saat ditanyai katanya hanya bertiga," ujar Kakak B.

Sementara itu, Sunarsih ibu kandung dari BH (28) mengatakan bahwa dirinya tidak tahu menahu terkait apa yang diderita anaknya. Ia menjelaskan jika BH (28) sehari-harinya tidak pulang ke rumah Jabon melainkan kos di daerah Gempol, Pasuruan.

"Saya ndak tau kalau dia minum-minuman keras, karena anak saya itu posisinya sudah ngekos sendiri di daerah pasuruan," ujarnya menambahkan.

Baca Juga:Terlilit Utang, Emak-emak di Sidoarjo Curi Motor Temannya, Bermodal Nekat Dorong Hasil Curian Sejauh 5 Kilometer

"Pulangnya paling cuman seminggu sekali. Saya dihubungi sama temannya anak saya itu hari Selasa, posisi pas ke rumah sakit itu kondisi anak saya sudah tidak sadar," terangnya.

Lanjut Sunarsih, menurut hasil lab yang dikeluarkan oleh pihak RSUD Sidoarjo, BH (28) anaknya mengalami infeksi. “Pokoknya, kata dokter itu infeksi, sama ginjal. Selasa saya ke rumah sakit, Rabu anak saya meninggal dunia,” tukasnya.

Tidak hanya itu, Kepala Desa Tambak Kalisogo Fajar Sodiq membenarkan jika terdapat warganya yang meninggal dunia akibat menenggak minuman keras.

"Yang meninggal 2 orang. Teman korban ndak bisa dimintai keterangan. Posisi minumnya tidak di sini. Katanya yang membantu itu temannya dari Desa Kedungpandan. Meninggalnya kemarin, dan kemarin lusa atas nama B dan BH," katanya menegaskan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini