Pria Kediri Ini Mengaku Nekat Menjambret Demi Melunasi Utang Biaya Operasi Istri

Warga asal Desa Pelem, Kabupaten Kediri ini mengaku terlilit utang untuk biaya operasi sang istri.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 31 Mei 2022 | 21:29 WIB
Pria Kediri Ini Mengaku Nekat Menjambret Demi Melunasi Utang Biaya Operasi Istri
Tersangka penjambretan di Kediri, Jawa Timur. [beritajatim.com]

SuaraJatim.id - Tersangka kasus penjambretan di Kediri, Jawa Timur berinisial HS (23) mengaku nekat melakukan aksi kejahatan demi biaya operasi sang istri. Selain itu, warga asal Desa Pelem, Kecamatan Pare ini beralasan terdesak melunasi utang.

HS tertangkap warga usai menjambret tas milik seorang pelajar di Kampung Inggris Pare, Senin (30/5/2022). Alhasil, Ia jadi bulan-bulanan warga setempat.

Beruntung salah satu warga berusaha menolongnya dari amukan massa. HS kemudian diserahkan ke Polsek Pare.

HS mengaku terpaksa menjambret lantaran terjerat utang mencapai Rp12 juta. Dia beralasan nekat meminjam uang ke rentenir demi membiayai operasi istrinya.

Baca Juga:Muhammad Ridwan Balik ke Persik Kediri Usai Perkuat Timnas U-23 di SEA Games

“Saya butuh uang untuk bayar hutang pada rentenir. Istri saya operasi karena hamil di luar kandungan,” ujar HS mengutip Beritajatim.com, Selasa (31/5/2022).

Pria yang bekerja sebagai tukang bangunan ini dituntut mengangsur utang Rp2 juta per pekan. Sementara, dia sedang tidak ada pekerjaan sehingga tak punya pemasukan.

Terdesak biaya operasi, membuatnya gelap mata. Dia berpikiran pendek mencari uang dengan cara menjambret.

“Pikiran saya gelap,” imbuhnya singkat.

Pelaku beraksi di kawasan Kampung Inggris Pare Senin sore (30/5/2022) kemarin. Dia menyasar pelajar putri yang sedang mengendarai sepeda angin. Sedangkan tas korban diletakkan di keranjang sepeda.

Baca Juga:Penampakan Tempat Karaoke yang Menyediakan Penari Striptis di Kediri

Pelaku yang naik sepeda motor memepet korban dan mengambil tas warna hitam tersebut. Setelah itu, HS langsung tancap gas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini