Pesantren Gontor Minta Maaf ke Orangtua Santri Albar Mahdi dan Akui Ada Penganiayaan

Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor Ponorogo Jawa Timur ( Jatim ) mengakui telah terjadi tindak penganiayaan.

Muhammad Taufiq
Senin, 05 September 2022 | 19:18 WIB
Pesantren Gontor Minta Maaf ke Orangtua Santri Albar Mahdi dan Akui Ada Penganiayaan
Edaran dari Pesantren Modern Darussalam Gontor Ponorogo [Foto: Tangkapan layar WhatsApp]

SuaraJatim.id - Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor Ponorogo Jawa Timur ( Jatim ) mengakui telah terjadi tindak penganiayaan yang menyebabkan seorang santri bernama Albar Mahdi asal Lampung meninggal dunia.

Selain itu, pengelola pondok juga telah menyampaikan permintaan maaf dan berbelasungkawa kepada keluarga atau orangtua almarhum santri tersebut. Hal ini disampaikan lewat surat pernyataan resmi pondok pesantren.

Surat resmi ini beredar di kalangan wartawan dengan judul: "Permohonan Maaf dan Belasungkawa Atas Wafatnya Santri Ananda AM dari Palembang". Surat ini menyertakan nara hubung Juru Bicara Pondok Modern Darussalam Gontor, Noor Syahid.

Namun nomor telepon yang disertakan dalam surat edaran tersebut belum bisa dihubungi oleh SuaraJatim.id. 

Baca Juga:Polres Ponorogo Selidiki Kasus Santri Tewas di Ponpes Gontor, Diduga karena Penganiayaan

"Berdasar temuan tim pengasuh santri, kami memang menemukan adanya dugaan penganiayaan yang menyebabkan almarhum wafat. Menyikapi hal ini kami langsung bertindak cepat dengan menindak/menghukum mereka yang terlibat dugaan penganiayaan tersebut."

Para santri yang terlibat penganiayaan itu juga telah dikeluarkan atau dikembalikan kepada orangtua masing-masing secara permanen. Gontor juga menegaskan tidak menolerir segala tindak kekerasan di dalam lingkungan pondok pesantren.

Selain itu, Gontor juga siap mengikuti segala bentuk upaya dalam rangka penegakan hukum terkait peristiwa meninggalnya santri Albar Mahdi.

Sebelumnya, beredar sebuah video seorang ibu mengadu ke pengacara kondang Hotman Paris kalau anaknya seorang santri meninggal di pondok pesantren Gontor I Ponorogo Jawa Timur diduga akibat kekerasan.

Ibu bernama Soimah itu mengatakan anaknya bernama Albar Mahdi usia 17 tahun meninggal dengan kondisi mengenaskan. Jenazah Albar dikirim ke rumahnya di Palembang dengan kondisi kain kafannya penuh darah.

Baca Juga:6 Fakta Santri di Pondok Pesantren Jawa Timur Meninggal: Diduga Kekerasan, Ibu Ngadu ke Hotman Paris

Bahkan, sebelum dikuburkan kain kafannya sampai harus diganti dua kali. Karena itu ibu Soimah menduga kalau anaknya Albar Mahdi meninggal karena tindak kekerasan di pondok.

"Pengasuh mau ngomong ke bapaknya. Singkatnya, pas aku sudah pulang bang, aku dikabari anaku sudah meninggal. Meninggal jam enam pagi dikabarinya jam 10," kata Soimah kepada Hotman Paris.

Video ini diunggah Hotman ke akun Instagramnya di @hotmanparisofficial dengan caption "Hotman 911 di Palembang". Video unggahan ini sudah disukai 6 ribu kali.

Aduan ibu soimah ini kemudian diteruskan oleh Hotman kepada Kapolda Jawa Timur. "Halo bapak Kapolda Jawa timur.

Di sini ada seorang ibu yang datang ketemu Hotman di Palembang. Katanya anaknya meninggal di Gontor satu," kata Hotman dalam videonya.

Untuk detailnya, surat pernyataan dari Pondok Modern Darussalam Gontor seperti di bawah ini:

Edaran dari Pesantren Modern Darussalam Gontor Ponorogo [Foto: Tangkapan layar WhatsApp]
Edaran dari Pesantren Modern Darussalam Gontor Ponorogo [Foto: Tangkapan layar WhatsApp]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini