Bocah Ponorogo Ngarang Kabar Hoaks Habis Diculik Gegara Kecewa Tak Diajak Ayahnya Kondangan

Isu penculikan bocah di Ponorogo Jawa Timur ( Jatim ) sudah dipastikan hoaks. Ini setelah kepolisian setempat menyelidiki kasus itu.

Muhammad Taufiq
Jum'at, 30 September 2022 | 14:05 WIB
Bocah Ponorogo Ngarang Kabar Hoaks Habis Diculik Gegara Kecewa Tak Diajak Ayahnya Kondangan
Ilustrasi hoaks. (Shutterstock)

SuaraJatim.id - Isu penculikan bocah di Ponorogo Jawa Timur ( Jatim ) sudah dipastikan hoaks. Ini setelah kepolisian setempat menyelidiki kasus itu.

Belakangan bahkan terungkap pengakuan mengejutkan dari bocah 10 tahun berinisial Y yang mengaku diculit tersebut. Ternyata, si bocah sengaja membuat isu hoaks itu lantaran kecewa tidak diajak ayahnya ke acara mantenan alias kondangan.

Padahal, Ia ingin dibelikan ikan Channa. Lantaran hal itu, Y yang diketahui sebagai warga Desa Kapuran Kecamatan Badegan Ponorogo nekat membuat isu bahwa dirinya diculik.

Pengakuan itu diutarakan oleh Y ketika dikonfirmasi oleh Kapolsek Badegan IPTU Agus Wibowo. Polisi mendapat keterangan dari Y setelah bicara dari hati ke hari.

Baca Juga:Fakta Sebenarnya Kasus Penculikan Anak yang Gegerkan Ponorogo Kemarin

"Setelah tadi coba kita tanya dari hati ke hati, anak Y akhirnya mengaku. Bahwa dirinya sebenarnya tidak diculik," kata IPTU Agus Wibowo, dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Kamis (29/9/2022).

Sebelumnya, kabar penculikan Y ini tersebar luas lewat aplikasi berbagi pesan WhatsApp pada Rabu (28/09/2022) malam. Kabar ini pun menggegerkan masyarakat setempat.

Agus menjelaskan, si anak nekat mengaku habis diculik karena merasa kecewa kepada bapaknya yang berinisial S (40). Si anak Y merasa kecewa karena tidak kunjung dibelikan ikan Channa dan tidak diajak menghadiri hajatan manten.

"Hari Rabu kemarin itu, pukul 15.00 WIB, Si anak Y ini mendapati bapaknya sudah tidak ada di rumah. Saat ditanyakan ke nenek, bapaknya pergi kondangan. Nah, kenyataan itulah yang membuat si anak tambah kecewa," katanya.

Diberitakan sebelumnya, masyarakat Kabupaten Ponorogo sejak Rabu (28/9) malam dihebohkan dengan pesan berantai dan status whatsapp, bahwa telah terjadi penculikan anak di Desa Kapuran Kecamatan Badegan Kabupaten Ponorogo.

Baca Juga:Viral Pengantin Pria di Ponorogo Diarak Naik Kuda Menuju ke Rumah Pengantin Wanita, Netizen: Kaya Pendekar

Dalam narasi pesan berantai itu, disebutkan ada anak habis beli jajan, tiba-tiba dimasukkan ke mobil. Anak itu kemudian tangannya diikat dan kepalanya ditutup dengan karung bekas semen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini