Tokopedia Luncurkan Festival Pustaka Sastra, Perkuat Perlindungan HKI Penulis dan Berantas Buku Bajakan

Festival Pustaka Sastra adalah upaya berkelanjutan Tokopedia untuk perkuat perlindungan HKI para penulis dan membantu memerangi buku bajakan di Indonesia.

Fabiola Febrinastri | Restu Fadilah
Kamis, 26 Oktober 2023 | 16:07 WIB
Tokopedia Luncurkan Festival Pustaka Sastra, Perkuat Perlindungan HKI Penulis dan Berantas Buku Bajakan
Halaman khusus Festival Pustaka Sastra di Tokopedia makin lindungi HKI dan berantas buku bajakan. (Dok: Tokopedia)

1.     Tim Khusus Pemantauan Kekayaan Intelektual (KI) - Tokopedia memiliki tim khusus yang setiap hari berperan melakukan pemantauan terhadap pelanggaran KI. Mulai dari peninjauan produk, korespondensi dengan pemilik merek, serta menghapus produk yang melanggar KI. “Lebih dari 80 juta produk yang melanggar KI dan/atau Syarat dan Ketentuan Tokopedia telah dihapus,” ungkap David.

2.     Otomatisasi dan Teknologi Cegah Pelanggaran KI: Tokopedia memanfaatkan teknologi untuk mencegah peredaran produk melanggar KI, seperti sistem pendeteksi untuk mengecek atribut produk, sistem deteksi gambar dan juga machine learning untuk mendeteksi pola produk palsu.

3.     Portal Pelaporan KI Tokopedia: Tokopedia menyediakan kanal bagi pemilik merek atau pemegang KI untuk melaporkan pelanggaran KI. “Tokopedia telah membantu lebih dari 2.000 pemegang HKI melawan pelanggaran HKI. Tingkat keberhasilan penyelesaian laporan KI melalui Portal Pelaporan KI Tokopedia pun mencapai 99%,” kata David.

4.     Tokopedia Brand Alliance Program - Program hasil kolaborasi Tokopedia dengan pemegang HKI dalam memperkuat perlindungan HKI sekaligus memerangi peredaran barang palsu di Tokopedia. “Pemegang HKI bisa mendapatkan sederet manfaat lewat program ini, misalnya dapat meninjau laporan pemalsuan produk secara langsung di dashboard khusus, jangka waktu proses penghapusan produk palsu lebih cepat, mengakses fitur khusus untuk menganalisis laporan dan terlibat dalam diskusi HKI yang konstruktif,” jelas David.

5.     Penalti Pelanggar HKI: Penjual yang terbukti melakukan pelanggaran atau pelanggaran berulang terkait HKI dapat dikenakan penalti dan pengurangan skor performa toko, yang dalam jumlah tertentu dapat membuat penjual dilarang mengunggah produk hingga toko ditutup permanen. “Lebih dari 43 ribu penjual yang melanggar KI berhasil dimoderasi atau dilarang beroperasi,” jelas David.

6.     Pencegahan Pelanggaran Berulang: Tokopedia mencegah penjual yang sebelumnya terbukti melanggar KI untuk membuat akun kembali. Dalam memitigasi pelanggaran berulang, Tokopedia memanfaatkan Grafik Hubungan Pengguna. Grafik ini dapat mencegah penjual–yang sebelumnya telah melakukan pelanggaran HKI dan dinonaktifkan Tokopedia–untuk membuat akun baru. Selain itu, Tokopedia juga telah memperketat sistem dan kebijakan pelanggaran HKI, yang memungkinkan proses penonaktifan produk maupun toko–yang melakukan pelanggaran HKI–berlangsung secara lebih cepat.

7.     Edukasi KI untuk Penjual: Tokopedia melakukan edukasi mengenai KI kepada penjual, mulai dari lewat e-mail, notifikasi, dashboard penjual, platform perlindungan KI Tokopedia, artikel hingga video di Pusat Edukasi Seller dan berbagai media lain. Tokopedia juga telah bekerja sama dengan Kemenkumham RI untuk mengadakan kegiatan edukasi HKI kepada UMKM di Jakarta, Yogyakarta dan Bali. “Lewat berbagai upaya edukasi KI, 80% penjual yang sebelumnya terkena sanksi atas pelanggaran KI telah mengubah perilaku dan berhenti melakukan pelanggaran,” kata David.

“Berkat beragam upaya proaktif yang dilakukan Tokopedia, terdapat penurunan jumlah laporan pelanggaran HKI lebih dari 50%. Hal ini menjadi sinyal positif keberhasilan Tokopedia bersama para mitra strategis dalam memerangi pelanggaran HKI di Indonesia, khususnya di dalam platform Tokopedia,” tutup David.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini