Suleman Tanjung Sentil PKB: Ayolah Jangan Malu-malu Kembali ke NU

Pasca Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilu Legislatif, PBNU masih membuka pintu untuk PKB kembali.

Baehaqi Almutoif
Jum'at, 23 Februari 2024 | 22:31 WIB
Suleman Tanjung Sentil PKB: Ayolah Jangan Malu-malu Kembali ke NU
Logo PKB. [Ist]

SuaraJatim.id - Pasca Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilu Legislatif, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masih membuka pintu untuk PKB kembali.

Hal ini diungkapkan Wakil Sekjen PBNU, Suleman Tanjung. Dia berharap, Ketum PKB Muhaimin Iskandar berpikir jernih dan segera kembali ke Nahdlatul Ulama.

"Kembali ke NU artinya PKB harus menjaga umat agar tetap adem Paska pilpres. Ayolah jangan malu-malu segera akui hasil pilpres sehingga suasana di bawah adem tidak berlarut-larut," kata Suleman Tanjung dalam keterangannya di Surabaya, Jumat (23/2/2024).

PBNU menganggap jika masih merasa bagian dari NU, elit PKB diminta segera sowan Rais Aam dan Ketua Umum PBNU.

Baca Juga:Cak Imin Cuit 'Saipul Makelar', Gus Ipul Merespons: Mungkin Sama dengan Konsultan

"Jangan hanya mengeklaim didirikan NU, giliran diajak menjaga suasana di bawah adem malah mbulet," ujar Suleman.

PBNU telah mengakui hasil Pilpres. Kalau memang ada pelanggaran silakan diproses. Akan tetapi secara keseluruhan pilpres telah berjalan dengan lancar.

"Jadi, kembalilah ke khitah, karena mayoritas warga NU Mendukung Prabowo. Akuilah kekalahan dan segera bergabung dengan Prabowo. Demi keutuhan bangsa, jangan malu-malu kalau mau bergabung," tandas Suleman.

Sebelumnya, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul sudah mengajak PKB balik kandang ke PBNU, namun mendapatkan balasan tak mengenakan dari Muhaimin Iskandar, melalui akun X pribadinya.

"Jangan hiraukan makelar yang namanya saipul, mengatas namakan NU, padahal cuma makelar," tulis Cak Imin.

Baca Juga:Gus Ipul Guyoni Wali Kota Surabaya: Kayaknya Kurang Tepuk Tangan, Alhamdulillah Menang

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak